Jawaban Tim Satgas Saat Media Asing Sebut Indonesia Jadi Episentrum Covid-19 Dunia: Tetap Tenang

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pandemi Covid-19 kini mulai mengkhawatirkan di Indonesia.

Bahkan media asal Amerika Serikar, The New York Times menyatakan bahwa Indonesia menjadi episentrum baru Covid-19 di dunia.

Menanggapi pemberitaan itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut penerapan PPKM Darurat sudah menunjukan hasil.

"Saat ini penerapan PPKM Darurat secara bertahap sudah menunjukkan hasilnya. Salah satunya penurunan mobilitas dan penurunan kasus harian," ungkap Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual yang disiarkan channel Youtube BNPB, Selasa (20/7/2021).

Meski begitu, Wiku Adisasmito mengatakan masih diperlukan upaya yang lebih keras untuk memastikan kasus Covid-19 di Indonesia dapat sepenuhnya terkendali.

Dirinya mengatakan pemerintah mengajak seluruh elemen untuk bahu membahu menekan angka penularan Covid-19 di Indonesia.

Baca juga: Hanya 327 Orang yang Berangkat Haji Tahun Ini dari Indonesia

Baca juga: Tolak Kebijakan PPKM Darurat, Sejumlah Daerah di Jawa Barat akan Gelar Unjuk Rasa, Ini Kata Polisi

"Oleh karena itu pemerintah dan seluruh elemen masyarakat akan berupaya keras agar secepatnya lonjakan kasus di Indonesia melandai dan terkendali," kata Wiku.

Wiku meminta masyarakat tidak panik terhadap situasi ini.

Dirinya meminta masyarakat untuk terus patuh terhadap penerapan protokol kesehatan.

"Dimohon masyarakat tidak panik dan tetap tenang. Jika protokol kesehatan diterapkan secara sempurna dan aktivitas berisiko dapat diminimalisir dengan baik, maka peluang penularan akan semkain rendah," pungkas Wiku.

Seperti diketahui, The New York Times, pada Sabtu (17/7/2021) menyatakan bahwa Indonesia menjadi episentrum baru Covid-19 di dunia.

Selama dua hari berturut-turut, jumlah kasus Covid-19 harian di Indonesia melampaui India dan Brasil dengan lebih dari 50.000 kasus dalam sehari.

The New York Times melaporkan, lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia merupakan bagian dari gelombang baru Virus Corona yang menyapu seluruh Asia Tenggara. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com