Berita Batanghari
Ade Ambone, Youtuber dengan Konten Makam Keramat di Batanghari: Mengulik Cerita Dari Memori Orangtua
Lewat sejumlah konten yang dia unggah ke kanal YouTube Siginjai99, Ade Ambone sukses mendukung ribuan subscribers.
Penulis: A Musawira | Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Afrizal J Toisuta (53) adalah seorang Youtuber yang tinggal di Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari. Selain Youtuber, dia juga menggeluti profesi sebagai jurnalis senior di Kabupaten Batanghari.
Dia yang akrab disapa Ade Ambone (53) mulai fokus menjajaki YouTuber sejak Juli 2020 lalu.
Dia kerap menghasilkan konten menginspirasi terkait kesejarahan di Kabupaten Batanghari.
Lewat sejumlah konten yang dia unggah ke kanal YouTube Siginjai99, Ade Ambone sukses mendukung ribuan subscribers.

"Kabupaten Batanghari ini merupakan kabupaten tertua di Provinsi Jambi. Banyak peninggalan sejarah tersebar di Batanghari namun penggalian sejarah itu sangatlah minim karena ini saya terpanggil untuk mengedukasi masyarakat tentang nenek moyang mereka melalui makam-makam keramat," ujar dia Pria kelahiran Padang, 8 April 1968 itu.
Makam keramat yang dikunjungi kata dia mereka adalah orang-orang hebat yang tidak lepas daripada hidup dan penghidupan di Batanghari. Seperti Puyang Tahan Kilang di Kecamatan Mersam telah ada pada masa datuk Paduko Berhala.
"Makam keramat Puyang Tahan Kilang ada di Mersam. Banyak orang tidak tahu tentang sejarahnya. Saya mengulik melalui orang tua-tua yang masih menyimpan memori tentang Puyang Tahan Kilang,” kata Ade Ambone.

Penelusuran sejarah diberbagai tempat, kadang kala, dia harus melewati medan yang cukup sulit seperti menyebrangi sungai, jalan ke hutan dan mendaki bukit.
“Desa-desa tua ada dipinggiran Sungai Batanghari. Kita masuk hutan dan mendaki bukit karena makam keramat itu letaknya dipermukaan tanah yang lebih tinggi. Ungkapan sejarah dipedesaan selama ini hanya dari mulut ke mulut, kali ini saya kemas melalui konten di YouTube,” katanya.
Sementara itu, ucap dia Desa Koto Boyo yang berada di Kecamatan Batin XXIV pertama kali diberi oleh seorang sultan anak dari Raja Jambi yang bernama Imbang Jayo.
Sewaktu membuka lahan pertama kali di desa ini banyak legenda terkait buaya yang hidup diperairan di Sungai Batanghari.
"Setiap daerah pasti ada sejarah yang belum terungkap, pertama-tama ketika saya mencari informasi awal, kita selalu berkoordinasi bersama pihak desa,” katanya.

“Sejumlah konten yang saya unggah paling menarik saya telusuri adalah makam keramat di Desa Pelayangan Muara Tembesi yakni Bujang Juara. Kata orang tua di lokasi menyebutkan bahwa Bujang Juara ini adalah kelahiran dari dusun tua melako kecil masih ada hubungannya dengan kerajaan berlatar agama Hindu,” ungkapnya.
Kabupaten Batanghari sebagai negeri tertua di Provinsi Jambi sarat dengan sejarahnya yang belum terungkap dan butuh ditelusuri lebih lanjut.
“Peranan Pemkab Batanghari sangat dibutuhkan, Bagaimana pun seluruh tempat sejarah yang saya gali itu yang terpenting dedikasinya bagi Pemkab Batanghari dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,” pungkasnya.
(Tribunjambi.com/A. Musawira)
Ade Ambone
Youtuber Jambi
makam keramat
Batanghari
sejarah
berita Jambi terkini
Tribun Jambi
Tribunjambi.com
Masih Dua Pendaftar, Pansel Kembali Perpanjang Pendaftaran Lelang Jabatan Kadis Kesehatan Batanghari |
![]() |
---|
Belum Buka Lelang Jabatan Kepala Dinas Dukcapil, Ini Penjelasan Sekda Batanghari |
![]() |
---|
Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Batanghari Lakukan Sosialisasi |
![]() |
---|
Syarat Berangkat Haji, CJH Asal Kabupaten Batanghari Ikuti Tes Kesehatan Tahap Dua |
![]() |
---|
Fadhil Arief Ajak Duta Genre Kabupaten Batanghari Beradaptasi dengan Perkembangan Zaman |
![]() |
---|