Perbaikan Jalan Tebo Disorot

Cepat Rusak, Tambal Sulam Jalan Lintas Tebo-Bungo Dilakukan Berkali-kali Buat Warga Heran

Berita Tebo - Perbaikan tambal sulam jalan dua jalur Ibukota Kabupaten Tebo disorot

Penulis: HR Hendro Sandi | Editor: Rahimin
tribunjambi/hendro herlambang
Perbaikan tambal sulam jalan dua jalur Kabupaten Tebo, tepatnya di Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, menjadi sorotan warga dan pengguna jalan.  

Cepat Rusak, Tambal Sulam Jalan Lintas Tebo-Bungo Dilakukan Berkali-kali

TRIBUNJAMBI.COM, MUARATEBO - Perbaikan tambal sulam jalan dua jalur Ibukota Kabupaten Tebo, tepatnya di Kelurahan Tebing Tinggi, Kecamatan Tebo Tengah, menjadi sorotan warga dan pengguna jalan. 

Pasalnya, jalan tersebut baru beberapa bulan selesai diperbaiki dan saat ini kembali diperbaiki.

Bahkan perbaikan dilakukan berkali-kali karena aspal yang diganakan cepat rusak.

"Kalo dak salah pas bulan puasa kemarin sudah diperbaiki. Kok sekarang diperbaiki kembali," kata seorang warga sekitar, Ahmad Firdaus, Jumat (16/7/2021).

Firdaus mengaku ragu dengan kualitas pekerjaan tambal sulam perbaikan jalan tersebut. Alasannya, setiap selesai diperbaiki, beberapa bulan kemudian rusak kembali. 

"Pemantauan saya selama ini, setahun bisa dua sampai tiga kali diperbaiki. Ya tadi itu, begitu selesai diperbaiki, beberapa bulan kemudian rusak kembali," ujarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Sujana. Pengendara sepeda motor ini mengaku heran dengan cara kerja tambal sulam perbaikan jalan dua jalur tersebut.

Pasalnya, pihak pekerja membersihkan lubang jalan yang akan diperbaiki dan kemudian menimbun lubang tersebut dengan aspal.

"Biasanya sebelum ditimbun aspal, lubang jalan dilumuri aspal curah. Lalu di Gilas (dipadatkan) dengan alat berat. Kalo sekarang lihat saja sendiri. Lubang jalan dibersihkan, kemudian ditimbun dengan aspal, lalu dipadatkan dengan vibrator. Aspal yang digunakan diangkut pakai karung," jelasnya.

Atas cara kerja itu, Sujana mengaku ragu dengan kualitas hasil pekerjaan. 

"Kemarin saja diperbaiki dengan cara membersihkan jalan rusak, kemudian disiram dengan aspal curah, lalu ditimbun dan di padatkan dengan alat berat. Itupun cuma bertahan beberapa bulan, kemudian rusak kembali"

"Dengan cara kerja sekarang, jujur saya ragu dengan kualitasnya. Entah kalo ini pengaspalan dengan tekhnologi terbaru. Cukup dengan bersihkan lubang jalan, timbun dengan aspal dan kemudian padatkan dengan vibrator. Jalan kampung saja tidak seperti itu cara perbaikanya," katanya.(Tribunjambi/hendrosandi)

Wanita yang Dipukul Oknum Satpol PP Ngaku Hamil 9 Bulan, Tapi Menolak di USG : yang Tahu Tukang Urut

Belum Semua Anggota DPRD Tebo Mengikuti Vaksinasi Covid-19, Ternyata Ini Penyebabnya

Polisi Ungkap Kasus Penggelapan Dalam Jabatan di PT IKU, Ternyata Dilakukan Karyawan Perusahaan

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved