Mensos Risma Dorong Semangat Pegawai Lebih Peka Lagi Melayani Masyarakat
Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong semangat pegawai di jajarannya untuk lebih peka melayani masyarakat
TRIBUNJAMBI.COM - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendorong semangat pegawai di jajarannya untuk lebih peka melayani masyarakat.
Mantan Wali Kota Surabaya itu ingin pegawai semakin berempati pada kondisi terkini masyarakat.
Pegawai dia ajak bekerja dengan hati, dengan cara keluar dari zona nyaman selama ini.
Apalagi masa kedaruratan seperti saat ini, Tri Rismaharini meminta agar pegawai semakin fokus melayani masyarakat.
Mensos Risma mengistilahkan "pergi ke Papua" dalam kunjungan kerjanya di Dapur Umum Balai Sosial Wyata Guna Bandung, Selasa (13/7/2021).
Diungkapkan Dirjen Rehabilitasi Sosial Raden Harry Hikmat, kalimat itu muncul sebagai upaya memotivasi pegawai, bukan untuk maksud negatif.
Ia ingin pegawai semakin berempati terhadap kondisi terkini masyarakat, dan mampu bekerja dengan hati.
“Itulah yang dimaksudkan dengan pernyataan akan dipindahkan ke Papua, tempat yang paling jauh (dari Bandung) tapi masih di Indonesia. Seluruh pegawai harus mampu keluar dari zona nyaman, meninggalkan keluarga dan kenyamanan rutinitas yang dialami sehari-hari, untuk berperan mengatasi masalah sosial dari Aceh sampai Papua,” kata Harry Hikmat.
Arahan Risma dalam kunjungan kerjanya, harus dimaknai sebagai cambuk untuk seluruh jajaran Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI.
Apalagi dalam kunjungan tersebut, sempat juga Balai menyuguhkan hiburan dan hiasan yang tidak perlu dalam kondisi kedaruratan.
“Kami harus belajar dari relawan Tagana (Taruna Siaga Bencana) bagaimana cara mengoperasikan dapur umum,” ujar Harry Hikmat.
Dapur umum di Balai Wyata Guna Bandung diterapkan di beberapa balai sosial lain yang juga membuka dapur umum.
Saat ini dapur umum dalam rangka meningkatkan ketahanan sosial masyarakat terdampak PPKM Darurat di wilayah Jawa – Bali beroperasi di Jakarta, Bandung, Bogor, Solo, Surabaya, dan Denpasar.
Dapur umum ini mendistribusikan tambahan protein dan vitamin D bagi tenaga kesehatan, tenaga operasional pendukung PPKM Darurat serta masyarakat umum yang melakukan isolasi mandiri.
Kehadiran Kementerian Sosial dalam situasi tanggap darurat juga diwujudkan dalam pemberdayaan sosial dan penanganan pasca-bencana sebagaimana dilakukan di beberapa wilayah di Papua.
“Pasca banjir bandang awal tahun 2021 misalnya, hingga saat ini kami terus mendorong bangkitnya perekonomian masyarakat melalui penyediaan perahu long-boat, fasilitasi koperasi untuk membuka kios sembako, dan beragam kegiatan pengolahan hasil pertanian. Kami berharap jajaran kami dapat terjun langsung ke daerah-daerah di Papua pasca-PPKM Darurat ini,” kata Harry.