Penanganan Covid

Ribka Tjiptaning Sempat Sebut Negara Tak Boleh Berbisnis, Kini Kimia Farma Jual Vaksin 800 Ribu

Ribka Tjiptaning sempat mengkritik vaksin Covid-19 Sinovac yang dibeli kemenkes. Dulu ia sempat mengingatkan agar pemerintah tak berbisnis ke rakyat.

Editor: Rohmayana
Tribunnews/Dany Permana
Anggota Komisi IX DPR Ribka Tjiptaning tolak kenaikkan BPJS Kesehatan. Ia juga ternyata menolak disuntik vaksin covid-19. 

Harga layanan: Rp 117.910

Total satu dosis: Rp 439.570

Padahal untuk satu orang dibutuhkan dua dosis vaksin, sehingga uang yang harus dikeluarkan, yakni Rp 439.570 dikali dua, sama dengan Rp 879.140.

Vaksin Komersial

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) Siti Nadia Tarmizi mengatakan, vaksin yang digunakan pada vaksinasi berbayar di Klinik Kimia Farma adalah Sinopharm.

Uji klinik fase 3 yang dilakukan pada lebih dari 42.000 subjek di Uni Emirat Arab dan beberapa negara menunjukan, efikasi vaksin Sinopharm sebesar 78,02 persen.

Berdasarkan pengukuran imunogenitas vaksin setelah 14 hari penyuntikan dosis ke-2, 98,09 persen orang dewasa dan 97,62 persen lansia mengalami pembentukan antibodi.

Terkait imunogenesitas, 99,52 persen orang dewasa dan 100 persen lansia menunjukkan pembentukan antibodi yang dapat menetralisasi virus SARS CoV-2.

Atau, sama seperti yang digunakan pada vaksinasi gotong royong perusahaan.

"Iya (Sinopharm)," ujar Nadia kepada Kompas.com, Minggu (11/7/2021).(*)

SUMBER :  Tribun-Timur.com

Sumber: Tribun Timur
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved