VIDEO Pariwisata Olahraga, Arung Jeram Tanjung Menanti Batang Asai

Idrus, kadis pariwisata pemuda dan olahraga Sarolangun mengatakan, sejak tahun 1993 dan 2001 Arung jeram Tanjung Menanti, Desa Sungai Keradak, Kecamat

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kabupaten Sarolangun di akui oleh kepala dinas pariwisata pemuda dan olahraga sudah sejak lama memiliki wisata olahraga bertaraf Nasional.

Idrus, kadis pariwisata pemuda dan olahraga Sarolangun mengatakan, sejak tahun 1993 dan 2001 Arung jeram Tanjung Menanti, Desa Sungai Keradak, Kecamatan Batang Asai, Sarolangun menjadi lokasi perlombaan pecinta Arung jeram tingkat nasional.

"Kalau Batang Asai, desa Sungai keradak sejak dulu sudah menjadi destinasi pariwisata olahraga," katanya, Minggu (11/7/2021).

Dahulunya, Idrus menilai, masyarakat sekitar belum berpikir pemanfaatan lokasi strategis untuk pengembangan pariwisata di desanya.

"Semenjak ada dana desa baru masyarakat berpikir mereka punya kewenangan untuk BUMDES. Kita selalu mendorong dengan keterbatasan anggaran kami melalui Pokdarwis," tuturnya.

Dilokasi Arung jeram tersebut, dikatakan Idrus, terdapat satu perahu yang di sediakan oleh pengelola untuk pada wisata olahraga.

"Kalau yang untuk Ivent Arung jeram disana jarak spotnya itu mencapai 6 kilometer," ujarnya.

Untuk itu, dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Sarolangun, mendorong agar kepala desa dalam hal ini BUMDES, agar membeli satu buah lagi perahu Arung jeram Tanjung Menanti untuk memperkaya fasilitas tempat wisata desa Sungai Keradak.

Selain menjadi menjadi lokasi wisata olahraga ekstrim, di desa Sungai Keradak juga di katakan Idrus, memiliki wisata rekreasi bagi para pengunjung keluarga.

"Untuk keluarga di lokasi itu ada juga yang tidak Ekstrim, ada spot - spotnya.
Untuk keluarga kita ambil jarak pendek saja mengunakan ban dalam renang," Katanya.

Dia menjelaskan, akses dari pusat kecamatan Batang Asai, Sarolangun menuju desa Sungai Keradak yang memiliki banyak lokasi wisata, jaraknya berkisar 17 hingga 18 kilometer. Akses ke desa tersebut juga dapat dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Saat ini Dinas pariwisata pemuda dan olahraga fokus mendorong masyarakat melalui Pokdarwis, perangkat desa, BUMDES untuk mengembangkan desa Sungai Keradak yang memiliki banyak potensi wisata. Di sebutkan Idrus, didesa tersebut memiliki wisata danau kaco, namun kondisi jarak yang menjadi penghalang. Selain itu terdapat garam gunung yang di sebut masyarakat sekitar yakni garam Inum yang telah di teliti oleh peneliti Jepang.

Dengan berkembangnya wisata tersebut masyarakat mendapatkan efek positif, keuntungan dari para wisatawan.

Dia menginginkan sambil mendorong masyarakat untuk menyediakan homestay di rumah-rumah para penduduk. Sebab di daerah tersebut wisata kerap kali melakukan camping.

"Masyarakat juga sudah membuat Gasebo untuk para wisatawan yang sudah camping di luar, bagi yang ingin menginap di homestay ada beberapa rumah kades bilang menjadi homestay," Tuturnya.

https://youtu.be/I7RQQoGiPv0

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved