Waspada Cuaca Ekstrem di 23 Wilayah di Indonesia Rabu 7 Juli 2021, Jambi Hujan Disertai Petir

Potensi cuaca ekstrem berpeluang terjadi pada Rabu (7/7/2021) di 23 wilayah di Indonnesia.

Editor: Heri Prihartono
The West Australian
lustrasi hujan petir 

TRIBUNJAMBI.COM - Potensi cuaca ekstrem berpeluang terjadi pada Rabu (7/7/2021) di 23 wilayah di Indonnesia.

Dari 23 wilayah yang berpotensi terjadinya cuaca ekstrem ada Jambi hingga Bali.

Berikut peringatan dini cuaca ekstrem Rabu 7 Juli 2021, dilansir Bmkg.go.id:

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

1. Bali

2. Kalimantan Utara

3. Kalimantan Timur

4. Sulawesi Utara

5. Gorontalo

6. Sulawesi Tengah

7. Sulawesi Barat

8. Sulawesi Selatan

9. Sulawesi Tenggara

10. Maluku

11. Papua Barat

12. Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

1. Riau

2. Jambi

3. Sumatera Selatan

4. Lampung

5. Nusa Tenggara Barat

6. Kalimantan Tengah

7. Kalimantan Selatan

8. Maluku Utara

Wilayah berpotensi angin kencang

1. Aceh

2. Kep. Riau

3. Jawa Timur

Peringatan dini cuaca ekstrem Kamis, 8 Juli 2021:

Wilayah berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

1. Aceh

2. Jawa Timur

3. Bali

4. Kalimantan Utara

5. Kalimantan Timur

6. Sulawesi Utara

7. Gorontalo

8. Sulawesi Tengah

9. Sulawesi Selatan

10. Maluku Utara

11. Maluku

12. Papua Barat

13. Papua

Wilayah berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang

1. Sumatera Utara

2. Sumatera Barat

3. Riau

4. Nusa Tenggara Barat

5. Kalimantan Tengah

6. Kalimantan Selatan

7. Sulawesi Barat

8. Sulawesi Tenggara

Dari data di atas 12 daerah berpotensi alami hujan lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Di antaranya adalah Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, dan Gorontalo.

Untuk 11 wilayah lainnya diperkirakan diguyur hujan yang dapat disertai petir hingga angin kencang.

Dilansir Bmkg.go.id, saat ini Bibit Siklon 97W terpantau di Pasifik Barat Daya sebelah barat Filipina yang membentuk daerah pertemuan angin (konfluen) yang memanjang di Laut Cina Selatan.

Fenomena ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah bibit siklon tropis dan di sepanjang daerah konfluensi tersebut.

Daerah pertemuan danterpantau memanjang di Laut Natuna, di Kalimantan bagian utara, dari Maluku Utara hingga Sulawesi bagian utara.

Kemudian, dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dari Papua Barat hingga Maluku dan memanjang di Papua bagian tengah.

Hal ini memicu meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

SUMBER ARTIKEL : TRIBUNNEWS

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved