Penanganan Covid
Pasien Covid-19 Tanpa Gejala Ternyata Tak Perlu Obat, Cukup Minum Air Putih dan Kumur Air Garam
Dicky Budiman seorang Epidemiolog Universitas Griffith Australia,mengatakan bahwa pasien yang masuk dalam kategori risiko rendah ini tidak perlu panik
Lebih lanjut dirinya menambahkan bahwa melakukan kegiatan olah raga sangat baik selama periode krisis Covid-19 yang diprediksi berlangsung hingga September mendatang.
Karena selain mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi seimbang, olahraga dianggap sebagai salah satu cara untuk menjaga kebugaran tubuh.
Namun demikian, ia kembali mengingatkan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan dan menghindari faktor-faktor yang dapat berpotensi menjadi sarana penularan virus.
"Olah raga di rumah saja selama periode krisis ini (Juli-September), sehat dan bugar penting, tapi harus hindari potensi penularan," pungkas Dicky.
Baca juga: Doa-doa yang Diucapkan Sahabat Nabi Abu Bakar Ash-Shiddiq, Meminta Husnul Khatimah
Varian Delta Serang Semua Umur
Sebelumnya, Dicky menyampaikan bahwa dalam fenomena lonjakan kasus Covid-19, yang harus dicatat adalah varian delta 'menyerang semua kelompok usia'.
Varian yang diklaim lebih mudah menular ini, kata dia, bahkan dapat menyebabkan dampak yang fatal bagi kelompok lanjut usia (lansia), serta mereka yang memiliki penyakit penyerta atau kondisi khusus.
"Yang jelas penyakit ini, khususnya Delta variant ini menyerang semua usia, fatal terutama memang di usia lanjut atau yang memiliki komorbid atau kerawanan lainnya.
orang yang berisiko ini akan sangat rawan," ujar Dicky, kepada Tribunnews, Minggu (4/7/2021).
Kendati saat ini banyak anak-anak yang turut terinfeksi Covid-19, khususnya di wilayah DKI Jakarta, namun ia menyebut varian ini tidak secara khusus menyerang kelompok usia anak.
Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman. (dok pribadi)
"Jadi tidak khusus menyerang anak ya," kata Dicky.
Ia kemudian memprediksi puncak peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia akan terjadi menjelang akhir Juli 2021.
Terlebih saat ini fasilitas kesehatan sudah tidak mampu menampung lonjakan kasus positif.
"Situasi ini masih akan berlanjut sampai mendekati akhir bulan ini sebagai puncaknya. Apalagi kita ini di tengah situasi di mana semakin banyak pasien yang tidak tertangani ya," papar Dicky. (*)
SUMBER : Tribunnews.com /Penulis: Fitri Wulandari