Penanganan Covid
Dokter Penyakit Menular Tegaskan Susu Beruang Bukan Obat Covid-19 : Itu Cuma Protein
Fenomena warga Indonesia sampai berebut karena ingin membeli susu beruang akhirnya dikomentari dokter penyakit menular asal Amerika Serikat.
"Saya geleng-geleng lihat video orang rebutan beli susu. Bersikaplah dewasa dan jangan suka menimbun sesuatu. Itu sama sekali tidak perlu.
Kandungan protein kan tidak hanya susu. Ada daging atau telur. Anda bisa baca itu di buku-buku tentang nutrisi atau Google. Terima kasih," kata dia, Senin (5/7/2021).
Baca juga: Tanggapi Isu Susu Beruang Bisa Obati Covid-19, dr. Tirta: Kalo Kebanyakan yang ada Mencret Bro
Tanggapan Nestle Terkait Produk Susu Beruang Langka di Pasar
Produk susu steril Bear Brand langka di gerai minimarket, supermarket hingga agen bahan pokok.
Hal ini terjadi setelah lonjakan kasus pandemi Covid-19 meningkat sehingga masyarakat meningkatkan konsumsi minuman kaleng milik produsen Nestle ini.
Head of Corporate Communication Nestle Stephan mengatakan selama pandemi Covid-19, Nestle Indonesia bertanggung jawab memenuhi permintaan konsumen akan produk-produk bernutrisi seperti Bear Brand, Dancow dan minuman coklat malt Milo.
"Kami memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik kami. Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi. Pada saat yang sama kami juga memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan," kata Stephan dalam keterangannya, Minggu (4/7/2021)
Menurutnya kelangkaan produk Bear Brand karena demand yang cukup tinggi.
Namun demikian, Nestle tetap berupaya mendistribusikan stok minuman susu beruang untuk memenuhi kebutuhan pasar.
"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa guna memenuhi permintaan para konsumen," pungkasnya.
SUMBER : Tribunnews.com/Rina Ayu/Reynas Abdila/Anita K Wardhani/Willem Jonata) (Kompas.com/Wijaya Kusuma/Valdy Arif)