Kisah Inspiratif
Jajal Sarapan di Cafenya Lilik, Sang Haji Backpacker
Berita Jambi-Lilik Gunawan pemilik Ghafito mengatakan Hitam pada Cafenya entitas dan fashion
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Mampir ke Merangin rasanya tidak lengkap kalau tidak mampir ke Caffe Ghafito milik Lilik yang terkenal karena melakukan perjalanan haji mengunakan motor kesayangannya
Berlokasih di pasar atas Bangko, cafee milik lelaki penyuka petualang ini mengusung konsep dark dengan mengunakan warna hitam doff pada cat dindingnya.
Di tambah lagi dengan hadirnya pencahayaan minim makin mempertegas konsep dark yang di hadirkan ya.
Berbagai poster beliau saat melakukan petualangan bareng putranya memberikan kesan artistik dan nuansa berbeda dari kebanyakan Caffe. Poster poster ini seolah menjadi signature yang tidak akan bisa di temukan di tempat lain.
Pengunjung akan di suguhkan lantunan lagu akustik yang berisikan lirik kritikan sosial, seperti lagu - lagu milik Iwan fals manusia setengah dewa.
Yang bikin menarik cafee ini terdapat beberapa motor Yamaha yang bisa di beli konsumenya.
Caffee Ghafito sendiri buka mulai dari pagi sampai pukul 23.00 malam. Tribunjambi.com sendiri mapir di cafe ini pukul 07.00 pagi tapi semua menu sudah ready.
Untuk menu cafee ini mengusung menu andalan soto solo, risoles dan kuwut corner, namun tetap menyediakan berbagai varian menu lainya seperti mie goreng, mie rebus sampai ayam geprek. Untuk harga cukup bersahabat mulai dari Rp 10 ribuan
Lilik Gunawan pemilik Ghafito mengatakan Hitam pada Cafenya entitas dan fashion dia.
Hitam itu mewakili konsistensi dan kekuatan tekad baik jasad maupun ruh. Warna hitam susah di pengaruhi warna lain, tapi mampu dan sangat mudah mengambil alih warna apapun.
"Ghafito kami niatkan sebagai etalase galeri perjalanan suci saya dan balda. Ghafito juga kami niatkan untuk transit para biker's dari manapun asal dan komunitasnya," Ujarnya beberapa hari yang lalu. ( Tribun Jambi.com / M Yon Rinaldi ).