Hari Bhayangkara

SEJARAH Hari Bhayangkara yang Selalu Diperingati Tanggal 1 Juli Setiap Tahunnya, HUT Polisi RI?

Tepat pada 1 Juli 2021, peringatan Hari Bhayangkara memasuki yang ke-75 tahun. Lalu apa itu Hari Bhayangkara?

Editor: Andreas Eko Prasetyo
puskeu.polri.go.id
Logo Hari Bhayangkara 1 Juli 2021 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Tepat pada 1 Juli 2021, peringatan Hari Bhayangkara memasuki yang ke-75 tahun. Lalu apa itu Hari Bhayangkara?

Pastinya masih banyak yang berfikir bahwa hari Bhayangkara merupakan hari lahir instansi kepolisian tanah air.

Hari Bhayangkara diperingati pada 1 Juli setiap tahunnya dengan tema yang berbeda-beda.

Seperti untuk Tahun 2021 ini adalah peringatan Hari Bhayangkara ke-75.

HUT Bhayangkara 2021 akan jatuh pada hari Kamis, 1 Juli 2021.

Tema peringatan dari Hari Bahyangkara tahun 2021 ini masih berkaitan dengan Pandemi Covid-19.

Yakni "Transformasi POLRI yang Presisi Mendukung Percepatan Penanganan Covid-19 Untuk Masyarakat Sehat dan Pemulihan Ekonomi Nasional Menuju Indonesia Maju"

Berikut pula Logo Hari Bhayangkara 1 Juli 2021 Klik Logo

Sejarah Hari Bhayangkara

Berikut ini dirangkum dari polri.go.id, hari Bhayangkara berasal dari era kerajaan Majapahit.

Pada zaman Kerajaan Majapahit patih Gajah Mada yang membentuk pasukan pengamanan yang disebut dengan Bhayangkara dengan tugas melindungi raja dan kerajaan.

Baca juga: Gebrakan HUT Bhayangkara ke 75 Polres Kerinci Gratiskan Pembuatan SIM

Baca juga: Dikira Razia, Rupanya Polres Merangin Bagi-bagi Masker dalam HUT Bhayangkara Ke-75

Baca juga: Jelang Hari Bhayangkara ke 75, Kapolda Jambi Melakukan Anjangsana ke Rumah Purnawirawan Polri

Masa Kolonial Belanda

Pada masa kolonial Belanda sendiri, pembentukan pasukan keamanan diawali oleh pembentukan pasukan-pasukan jaga yang juga diambil dari orang-orang pribumi untuk menjaga aset dan kekayaan orang-orang Eropa di Hindia Belanda pada waktu itu.

Pada tahun 1867 warga Eropa di Semarang, merekrut 78 orang pribumi untuk bisa menjaga keamanan mereka.

Kepolisian modern Hindia Belanda yang pula dibentuk antara tahun 1897-1920 adalah merupakan cikal bakal dari terbentuknya Kepolisian Negara Republik Indonesia kala itu.

Era Kependudukan Jepang

Di masa pendudukan Jepang, wilayah kepolisian Indonesia pun terbagi dalam beberapa wilayah.

Dengan terbagi menjadi Kepolisian Jawa dan Madura yang diketahui berpusat di Jakarta, Kepolisian Sumatera yang berpusat di Bukittinggi, Kepolisian wilayah Indonesia Timur berpusat di Makassar, dan Kepolisian Kalimantan yang kala itu berpusat di Banjarmasin.

Berbeda dari zaman Belanda yang hanya mengizinkan jabatan tinggi diisi orang-orang mereka, saat di bawah Jepang, kepolisian yang dipimpin oleh warga Indonesia.

Namun, meski menjadi seorang pemimpin, orang pribumi masih didampingi pejabat Jepang yang pada praktiknya lebih memegang kuasa.

Awal Kemerdekaan Indonesia

Setelah Jepang yang menyerah tanpa syarat kepada Sekutu, pemerintah militer Jepang juga membubarkan Peta dan Gyu-Gun, sedangkan polisi tetap bertugas, termasuk waktu Soekarno-Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Secara resmi kepolisian menjadi kepolisian Indonesia yang sudah merdeka.

Inspektur Kelas I (Letnan Satu) Polisi Mochammad Jassin, Komandan Polisi di Surabaya, pada tanggal 21 Agustus 1945 turut memproklamasikan Pasukan Polisi Republik Indonesia.

Sebelumnya pada tanggal 19 Agustus 1945 dibentuk pula Badan Kepolisian Negara (BKN) oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Pada tanggal 29 September 1945 Presiden Soekarno melantik R.S. Soekanto Tjokrodiatmodjo menjadi Kepala Kepolisian Negara (KKN).

Baca juga: Formasi CPNS 2021 Untuk Diaspora, WNI di Luar Negeri Tak Perlu Pulang ke Indonesia

Baca juga: Pelaku Tabrak Lari di Mendalo Berusaha Kabur dari Kejaran Polisi, Begini Kronologi Penangkapan

Baca juga: HEAD TO HEAD hingga Prediksi Pertandingan Perempat Final EURO 2020 Belgia vs italia 2 Juni 2021

Kemudian pada awalnya kepolisian berada dalam lingkungan Kementerian Dalam Negeri dengan nama Djawatan Kepolisian Negara yang hanya bertanggung jawab masalah administrasi, sedangkan masalah operasional bertanggung jawab kepada Jaksa Agung.

Kemudian saat mulai tanggal 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11/S.D. Djawatan Kepolisian Negara yang bertanggung jawab langsung kepada Perdana Menteri.

Tanggal 1 Juli inilah yang setiap tahun diperingati sebagai Hari Bhayangkara hingga saat ini.

Kemudian itulah sejarah, tema dan logo Hari Bhayankara yang terus diperingati pada tanggal 1 Juli setiap tahunnya.

Berita lainnya seputar Hari Bhayangkara

SUMBER: TRIBUN SUMSEL

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved