Bakamla Gandeng Amerika Bangun Pusat Latihan Militer di Batam
Indonesia gandeng Amerika Serikat untuk membangun pusat latihan maritim di Pangkalan Armada Keamanan Laut Barat, Pulau Setokok, Batam, Kepulauan Riau.
Bakamla Gandeng Amerika Bangun Pusat Latihan Militer di Batam
TRIBUNJAMBI.COM – Indonesia gandeng Amerika Serikat untuk membangun pusat latihan maritim di Pangkalan Armada Keamanan Laut Barat, Pulau Setokok, Batam, Kepulauan Riau.
Kerjasama itu untuk memperkuat peran Indonesia-AS dalam memelihara perdamaian kawasan dan melawan kejahatan laut lintas negara.
Deputi Kebijakan dan Strategi Bakamla RI Laksamana Muda Bakamla Tatit Witjaksono mengatakan, pusat pelatihan maritim itu nantinya akan dimiliki dan dioperasikan oleh Bakamla RI.
”Pusat pelatihan ini akan menjadi sarana penting bagi kami guna meningkatkan kompetensi personel dalam menjawab tantangan tugas menjamin keamanan dan keselamatan di laut,” ujarnya lewat keterangan tertulis.
Melansir dari laman Kompas.id, pusat pelatihan senilai Rp 50,56 miliar itu merupakan upaya kolaborasi antara Bakamla RI, Penjaga Pantai AS (USCG), Kantor Urusan Narkotika dan Penegakan Hukum Internasional di Kedutaan Besar AS, Satuan Tugas Antarbadan Gabungan Barat AS, Komando Indo-Pasifik AS, serta Komando Fasilitas Teknik Angkatan Laut AS.
Pada acara seremonial peletakan batu pertama pembangunan pusat latihan maritim itu, disaksikan secara virtual oleh Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Y Kim dan Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Aan Kurnia, Jumat (25/6/2021).
Peletakan batu pertama diwakili oleh Kepala Kantor Keamanan Laut Zona Maritim Barat Laksamana Pertama Bakamla Hadi Pranoto.
Pembangunan pusat latihan maritim yang dapat menampung 50 siswa dan 12 instruktur tersebut ditargetkan rampung pada tahun ini. Fasilitas tersebut juga akan dilengkapi ruang kelas, kantor, barak, dapur makan, dan landasan peluncuran kapal.
Duta Besar Kim mengungkapkan, pembangunan pusat latihan maritim di Batam adalah bagian dari upaya berkelanjutan AS dan Indonesia memerangi kejahatan transnasional.
Sejak 2014, AS memberikan dukungan kepada Indonesia berupa penyediaan peralatan, pelatihan, dan bantuan teknis kepada Bakamla RI.
”Sebagai sahabat dan mitra Indonesia, AS tetap berkomitmen mendukung peran utama Indonesia dalam memajukan perdamaian dan keamanan regional dengan melawan kejahatan domestik dan transnasional,” kata Kim.
Baca juga: Ingat Pesan Gubernur Anies Baswedan, Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Tambah 9.000 Hari Ini
Baca juga: Satpol PP Bangkalan Digerebek pak RT Simpan Perempuan di Kamar, Alasan Lagi Isolasi Mandiri
Berita ini telah tayang di Kompas.tv