Finalisasi Refokusing Anggaran Pemprov Jambi Tunggu Gubernur Baru
Kata dia, saat ini masih serba tanggung, pasal dalam hitungan minggu, diperkirakan gubernur Jambi akan segera dilantik.
Penulis: Zulkipli | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Hingga kini, Bakeuda Provinsi Jambi belum menerima Rencana Kerja Belanja (RKB) penanganan Covid-19 yang menggunakan anggaran Rp500 miliar hasil refocusing.
Kini anggaran belum final dan masih menunggu gubernur baru dilantik.
“Paling nanti menunggu kepala daerah terpilih, OPD juga belum ada mengajukan RKB-nya,” kata Kepala Bakeuda Provinsi Jambi Agus Pirngadi, Senin (22/6/2021).
Kata dia, saat ini masih serba tanggung, pasal dalam hitungan minggu, diperkirakan gubernur Jambi akan segera dilantik.
Sebab jika anggaran refocusing tersebut melalui teken dari Pj Gubernur Jambi, prosesnya akan lama, pasal harus menunggu persetujuan dari Kemendagri.
“Karena untuk menggunakan anggaran tersebut harus ada teken dari kepala daerah, tapi sekarang kan belum ada,” tambahnya.
Saat ini pihaknya juga telah menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan dalam menggunakan anggaran sebesar Rp 500 miliar hasil dari refocusing.
Namun, Agus tak bisa menyebutkan secara pasti berapa jumlah rencana kegiatan tersebut secara keseluruhan.
Dia menyebutkan, rencana dari kegiatan tersebut nantinya akan dilaporkan kembali ke kepala daerah dalam hal ini Gubernur Jambi.
Setelah disepakati oleh kepala daerah, baru nantinya akan disusun dengan rencana yang matang.
“Intinya yang kita refocusing itu untuk penanganan Covid-19 bidang kesehatan,” sebutnya.
Dari hitungan yang telah dilakukan, kemungkinan untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi lebih dari Rp 102 miliar.
Kemudian, untuk pemulihan ekonomi dari Dana Alokasi Umum (DAU).
“Nanti akan kita rumuskan bersama, Cuma kesepakatan ini harus ada persetujuan dari kepala daerah,” ungkapnya.
Diketahui untuk penanganan Covid-19 di Provinsi Jambi, Pemprov Jambi kembali melakukan refocusing anggaran sebesar Rp500 miliar.
Ini untuk penangan kesehatan, tenaga medis, pemulihan ekonomi dan hal-hal lainnya yang mendukung seperti bantuan sosial.
Namun, sampai saat ini anggaran dari refocusing tersebut belum bisa digunakan karena terhambat pada belum adanya kepala daerah definitif di Jambi.
Sehingga masih menunggu dari pelantikan dari kepala daerah dalam waktu dekat.
Baca juga: Pemkab Sarolangun Tunggu Kejelasan Investor Soal Pembangunan Pabrik Semen Baturaja
Baca juga: Cara Membuat Akun Youtube yang Menghasilkan Uang
Baca juga: Terima Kunjungan Panitia KKN Kebangsaan 2021, Ini Harapan Ketua DPRD Provinsi Jambi ke Mahasiswa