MasterChef

Emosi Chef Juna Lempar Piring Sampai Pecah Gegara Masakan Seto, Peserta MasterChef Syok: Kami Capek!

Seto dan para peserta yang ada di Galeri terkejut melihat kemarahan Chef Juna. Kontestan asal Jambi, Fabs syok melihat 'piring terbang' melayang di

Editor: Tommy Kurniawan
ist
Emosi Chef Juna Lempar Piring Sampai Pecah Gegara Masakan Seto, Peserta MasterChef Syok: Kami Capek! 

TRIBUNJAMBI.COM - Emosi Chef Juna tak tertahankan lagi hingga nekat melemparkan piring masakan Seto, hal itu bermula dari kekecewaan Chef Arnold.

Ya, Galeri MasterChef Indonesia Season 8 yang tersisa 15 kontestan, Sabtu (19/6/2021) kian memanas.

Ada kejadian memalukan harus dialami Seto, kontestan asal Bandung akibat kekesalan Chef Juna dan Chef Arnold.

Sebelumnya Seto yang juga mengikuti tantangan Two-Core Ingredient mendapatkan bahan paket DF yang berisikan jamur shitake dan udang.

Kemudian kedua bahan itu diolah Seto menjadi menu yang diberi nama Udang Jamur Kucai dengan Nasi Honje.

Baca juga: Musibah Dialami Denise Chariesta, Wanita Ini Laporkan Musuh Dewi Perssik: Dia Pemicu Kegaduhan!

Baca juga: Nagita Slavina Istighfar Saat Raffi Ahmad Sebut Pengeluarannya Capai Rp 1 Miliar: Dia Ga Pernah Tau!

Baca juga: Sikap Nathalie Holscher Gegara Lagi-lagi Tak Ditemani Sule Check up ke Dokter Disorot: Gak Papa!

"Apa ini Seto?" kata Chef Arnold sembari melihat masakan Seto.

"Tumis Udang Jamur sama Nasi Honje chef," jawab Seto.

Begitu melihat piring yang disajikan, Chef Arnold rupanya tak langsung mencicipi masakan Seto.

Kemudian Chef Arnold justru mengambil piring lain dari laci meja juri.

Terlihat Chef Arnold tampak kesal, ia bahkan sengaja melempar piring tersebut ke atas meja hingga menimbulkan suara gaduh.

Kemudian Chef Renatta yang berada di sampingnya pun sempat terlihat menggelengkan kepalanya.

Chef Arnold, Chef Juna dan Chef Renatta
Chef Arnold, Chef Juna dan Chef Renatta (ist)

Setelah menunjuk beberapa titik yang ada dipiring milik Seto, Chef Renatta pun mundur.

"Baru naruh piring, tiba-tiba Chef Arnold narik, langsung dituang-tuangin ke piring kecil."

"Wey kalem-kalem, ada apa ini? Saya bingung," cerita Seto.

Belum selesai sampai di situ, Chef Arnold lalu menuangkan air ke piring yang digunakan Seto untuk menyajikan masakannya.

"Dan tiba-tiba piringnya dituang air. Aku tau nih masalahnya apa, piringnya kotor," komentar Jesslyn.

"Udah dipindahin semua sama Chef Arnold, tiba-tiba..," ucap Seto tak melanjutkan kalimatnya.

Sejurus kemudian Chef Arnold mengambil gulungan tissue.

Tampaknya, bapak satu anak ini hendak mengelap piring Seto tersebut dengan tissue.

Namun, sepertinya Chef Juna tak sabar melihat rekannya itu kerepotan.

Ia lalu maju menghampiri Chef Arnold dan meraih piring Seto.

"Kami capek," ucap Chef Juna kesal.

Ia langsung melempar piring keramik berwarna bitu itu ke lantai.

"Ppyaaar..," seketika piring Seto itu pecah berkeping-keping.

Chef Juna dan Chef Arnold emosi
Chef Juna dan Chef Arnold emosi (ist)

"Delapan season saya di sini, baru sekali saya lempar piring," kata Chef Juna sambil menahan emosinya.

Seto dan para peserta yang ada di Galeri terkejut melihat kemarahan Chef Juna.

Kontestan asal Jambi, Fabs syok melihat 'piring terbang' melayang di depan matanya.

"Piring terbang maan," kata Fabs.

Senada dengan Fabs, melihat kemarahan Chef Juna itu Wynne mengira ada UFO di Galeri MasterChef.

"Wah Kang Seto, ada UFO melayang," canda Wynne.

Setelah ketegangan tersebut usai, barulah Chef Arnold mencicipi masakan Seto.

Saking menegangkannya, Chef Arnold sampai tak ingat menu apa yang dibuat oleh Seto.

Disusul dua juri lainnya maju untuk mecicipi masakan Seto.

"Gimana Seto," tanya Chef Arnold setelah para juri selesai mencicipi.

Merasa bersalah karena keteledorannya, Seto langsung meminta maaf.

"Yang pertama, saya minta maaf chef, tadi nggak sempat ngelap piring," jelas Seto.

"Nggak sempat is a fuc*ng excuse (nggak sempat adalah alasan yang tak masuk akal)."

"Iya, maaf," jawab Seto sambil menundukkan wajahnya.

"Kamu bisa masak 45 menit, dan untuk kalian semua juga," kata Chef Arnold.

Chef Juna pun turut mengkritik alasan yang dilontarkan pria yang berprofesi sebagai dosen itu.

Menurutnya, tidak sempat ngelap piring dengan membiarkan piring kotor saat disajikan adalah dua hal yang berbeda.

"Seto, dengerin saya baik-baik."

"Tidak sempat ngelap piring sama piring yang terlihat seperti itu adalah dua hal yang berbeda," papar Chef Juna.

"Kalo kamu tidak sempat ngelap, itu pinggir-pinggir harusnya masih kotor," lanjut Chef Juna.

Di akhir penjurian, Chef Arnold mengingatkan, seenak apapun makanan yang disajikan jika piringnya kotor bisa merusak segalanya.

Para juri lalu mempersilakan seto untuk kembali ke banch-nya.

Saat melewati pecahan piring yang dilempar Chef Juna, Seto pun membungkus.

Chef Juna yang mengira Seto hendak membersihkan pecahan piring pun lalu menegurnya.

Ia meminta Seto untuk membairkan pecahan piring tersebut.

Namun rupanya Seto punya alasan tersendiri, ia ingin menyimpan kepingan piring keramik itu sebagai kenang-kenangan.

"Buat saya inget supaya nggak lupa chef," ungkap Seto.

"Sambil jalan ke banch, saya pungut satu pecahan piring buat saya pigurain di rumah, supaya jangan lupa ngelap piring," pungkas Seto.

(Tribunnews.com/ Dipta)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved