Ayah dan Anak Sebut Kehilangan Dana Deposito Rp 20,1 Miliar, Pihak Bank Sebut Pemalsuan Bilyet

“Kami telah menerima komplain nasabah dan menemukan adanya pemalsuan bilyet deposito BNI yang dipastikan tidak ada dana masuk dalam sistem kami, sehin

Editor: Muuhammad Ferry Fadly
(Dok. HaloMoney.co.id)
Ilustrasi uang 

TRIBUNJAMBI.COM - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Makassar, Sulawesi Selatan, angkat bicara terkait kasus raibnya dana deposito milik dua nasabah sebesar Rp 20,1 miliar.

Corporate Secretary BNI Mucharom mengatakan, permintaan pencairan dana deposito tersebut tidak bisa dilayani karena adanya dugaan pemalsuan bilyet.

Setelah dilakukan pengecekan tidak ditemukan dana masuk seperti yang dilaporkan oleh nasabah tersebut.

“Kami telah menerima komplain nasabah dan menemukan adanya pemalsuan bilyet deposito BNI yang dipastikan tidak ada dana masuk dalam sistem kami, sehingga kami telah melaporkan kasus tersebut ke penegak hukum,” ujarnya dalam rilis yang diterima Kompas.com.

Baca juga: Ketua DPRD Edi Purwanto Minta Pemerintah Susun RPJMN Sesuai Kebutuhan dan Permasalahan Daerah

Baca juga: VIDEO Viral Warga Menggotong Mayat Menggunakan Keranda Sejauh 8 Km

Baca juga: VIDEO Viral Kisah Wanita Dapati Ponsel Miliknya Tiba-tiba Meledak Lalu Hangus

Pihaknya menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian untuk dilakukan pengusutan.

BNI juga memastikan uang yang disimpan nasabah selama ini aman dan pelayanan tetap berjalan normal.

“Dana nasabah dijamin aman di BNI dan pelayanan tetap berjalan normal.

Kami mengapresiasi nasabah yang tetap setia bertransaksi dengan BNI,” ujarnya.

Pengakuan korban

Dana deposito sebesar Rp 20,1 miliar yang raib itu diketahui milik dua orang nasabah bernama Hendrik dan Heng Pao Tek.

Keduanya diketahui anak dan ayah.

Saat dikonfirmasi, Hendrik mengaku telah mendepositokan uang sebesar Rp 20,1 miliar di BNI Cabang Peti Kemas Pelabuhan Makassar sejak 4 Desember 2018.

Saat menyetorkan uangnya itu disepakati akan diberikan bunga setiap tahunnya sebesar 8,25 persen.

Tapi, setelah beberapa tahun menyimpan uangnya di bank plat merah itu bukannya bertambah tapi malah raib.

Hal itu diketahui saat dirinya hendak mengambil uang tersebut untuk pengobatan ayahnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved