Emosi Mantan Suami Temukan Kekasih Baru, Ibu Aniaya Kelima Anaknya Hingga Tewas
Ia membunuh anak-anaknya dengan cara memberi mereka makanan yang mengandung anestesi dan membenamkannya ke bak mandi.
TRIBUNJAMBI.COM - Seorang wanita bernama Christiane K, 28 tahun, di Jerman, menjalani persidangan atas tuduhan membunuh lima anak kecil berusia 1 hingga 8 tahun.
Ia membunuh anak-anaknya dengan cara memberi mereka makanan yang mengandung anestesi dan membenamkannya ke bak mandi.
Sang ibu telah membunuh anak-anaknya setelah bertengkar dengan mantan suaminya.
Baca juga: Sahabat Nabi yang Dijuluki Abul Masakin dan Dzul Janahain
Baca juga: Sang Suami Ketahuan Punya Tabungan Rahasia, Sang Istri Malah Makin Sayang Karena Hal Ini
Baca juga: Daftar Formasi CPNS 2021 untuk Lulusan SMA/K di Kejaksaan, Basarnas, Kemenkumham, Kemenhub
Kemudian mencoba untuk bunuh diri dengan melompat di bagian depan kereta.
Terdakwa memberi makan anak-anaknya koktail 3 obat, menyebabkan mereka jatuh koma.
Kemudian membawa anak-anak itu satu per satu ke kamar mandi dan menenggelamkan mereka di bak mandi, klaim jaksa.
Motif pembunuhan Christiane K adalah kemarahan karena mantan suaminya telah menemukan kekasih baru.
Tersangka mengklaim anak-anak itu dibunuh oleh penyusup bertopeng, tetapi jaksa mengatakan tidak ada bukti.
Christiane K menghadapi hukuman seumur hidup jika terbukti bersalah.
Menurut penyiar RTL, saudara laki-laki korban yang berusia 11 tahun, yang juga merupakan satu-satunya anak yang tidak dibunuh oleh ibunya, menyaksikan ibunya melakukan pembunuhan yang mengerikan itu.
Dia kemudian menempatkan putranya di kereta sebelum turun di stasiun Dusseldorf dan mencoba bunuh diri dengan terjun ke rel.
Marcel yang berusia 11 tahun ditinggalkan di kereta dan melanjutkan perjalanan ke rumah neneknya di Mönchengladbach.
Wali Kota setempat Tim Kurzbach datang untuk menyalakan lilin di rumah tempat anak-anak kehilangan nyawa.
Dia mengatakan, “Saya terkejut dan dihantui oleh berita bahwa mayat lima anak telah ditemukan di kota kami. Saya berduka atas lima kehidupan ini.”
“Belasungkawa tulus saya untuk keluarga dan orang yang Anda cintai. Hari ini adalah hari ketika orang-orang Solingen sedih dengan berita tragis itu."
Kepala polisi Solingen, Markus Röhrl, mengatakan kepada kantor berita DPA pada saat itu bahwa insiden itu "mengejutkan" dan bahwa tidak ada kejahatan seperti ini yang pernah terjadi di wilayah Bergisch".
Sumber : TRIBUNMEDAN