Ahok Buat Pejabat Pertamina Gigit Jari, Fasilitas Kartu Kredit yang Limitnya Rp 30 Miliar Dihapus
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok buat dewan komisaris dan direksi Pertamina gigit jari.
Ahok Buat Pejabat Pertamina Gigit Jari, Fasilitas Kartu Kredit yang Limitnya Rp 30 Miliar Dihapus
TRIBUNJAMBI.COM -- Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok buat dewan komisaris dan direksi Pertamina gigit jari.
Bagimana tidak, saat Rapat Umum Pemegang Saham ( RUPS ) Pertamina ia mengusulkan agar fasilitas kartu kredit dihapus.
"Iya saya usulkan dalam rapat," ujar Ahok seperti dikutip dari Kompas.com.
Hasilnya, usulan penghapusan fasilitas kartu kredit bagi direksi dan dewan komisaris itu pun disetujui.
Kebijakan tersebut langsung berlaku sejak rapat RUPS Selasa (15/6/2021).
"Ini kan urusan operasional, yang perlu dicatat sebagai bagian dari RUPS yang dihadiri seluruh dekom (dewan komisaris) dan direksi Persero (Pertamina) sampai anak cucu perusahaan dan Kementerian BUMN," kata Ahok.
Selain itu, lanjut dia, kebijakan ini juga sudah didukung oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir.
"Menteri BUMN (Erick Thohir) mendukung (kebijakan ini), karena Astra saja tidak berikan fasilitas kartu kredit (untuk para dewan komisarinya)," ungkap Ahok.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menerangkan kebijakan penghapusan fasilitas kartu kredit berlaku untuk dewan direksi, komisaris, senior vice president, hingga pejabat level manajer di perseroan.
"Kebijakan itu berlaku untuk seluruh grup (Pertamina). Sejak kemarin (Selasa) berlaku," ujar Ahok seperti dikutip dari Tribunnew.com.

Tanpa adanya fasilitas kartu kredit, kata Ahok, semua tagihan yang berkaitan dengan pekerjaan bisa diajukan ke perusahaan.
Sehingga tidak perlu menggunakan kartu kredit korporasi.
"Intinya tidak perlu pakai kartu kredit korporasi. Silakan pakai kartu kredit pribadi saja. Jika ada hubungan dengan pekerjaan (biaya) silakan minta ganti," ujar Ahok.
Ahok mengatakan penghapusan fasilitas kartu kredit untuk menghemat pengeluaran perusahaan.
"Toh tagihan kartu bisa maksimal 40 hari jika pakainya pas. Lagipula pejabat Pertamina ada staf yang urusan tiket, hotel, dan acara-acara. Kenapa harus direksi yang pegang kartu kredit?" imbuh Ahok.
Menurut Ahok, pemberian fasilitas kartu kredit selama ini merupakan pemborosan.
Selama ini, setiap penggunaan kartu kredit tagihannya ke Pertamina.

Terlebih limit kartu kredit yang ia terima mencapai Rp 30 miliar.
Kartu kredit yang diterima Ahok merupakan keluaran Bank Mandiri.
Kartu kredit Ahok dari Pertamina jenis Platinum Corporate Card.
Pada kartunya juga terdapat logo Pertamina.
Tribunnews.com / Kompas.com
***
Obrolan Ahok dan Gibran di Solo
Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu Basuki Tjahja Purnama atau Ahok di Loji Gandrung, Rabu (7/4/2021).
Sosok yang kini menjabat Komisaris Utama Pertamina itu menggunakan mobil Toyota Alphard warna hitam sekira pukul 19.45 WIB.
Mantan pendamping Joko Widodo ( Jokowi ) di kepemimpinan DKI Jakarta itu mengenakan pakaian batik dipadukan celana hitam.
Kedatangan Ahok langsung disambut Gibran yang mengenakan kemeja putih lengan lanjang dan celana hitam di rumah dinas yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Kecamatan laweyan itu.
Basuki Tjahja Purnama atau Ahok bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Rabu (7/4/2021).
Basuki Tjahja Purnama atau Ahok bertemu Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka di Loji Gandrung, Rabu (7/4/2021). (TribunSolo.com/Adi Surya)
"Pak Ahok, sehat pak? Mari, pak," kata Gibran.
Mereka kemudian langsung masuk ke ruang tamu Loji Gandrung dan melangsung perbincangan.
Ahok dan Gibran berbincang selama satu jam.
Mereka juga sempat berfoto bersama dan menengok halaman belakang Loji Gandrung.
"Saya lagi mau kunjungan kerja ke Cepu. Harus berangkat pagi-pagi dan penerbangan terbatas, jadi menginap di Solo," jelasnya.
"Karena menginap di Solo, kemudian mengontak pak Wali Kota tanya ada waktu tidak," tambahnya.
Ahok menuturkan tidak ada obrolan spesial dalam pertemuannya dengan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Solo.
"Tidak membicarkan politik. Bisnis juga sudah dikasih ke mas Kaesang, saya tidak bicarakan bisnis," tuturnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengungkapkan ketika dirinya tiba ke Loji Gandrung, dirinya teringat momen pertemuan dengan Jokowi.
Saat itu, Jokowi masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
"Dulu saya ke sini ingat dalam catatan saya, 9 Februari 2012, saat itu ketemu Jokowi, saat itu masih Wali Kota," ungkap dia.
"Ini kedua kali mampir ketemu anaknya," tambahnya.
Sementara itu dikutip dari Tribunnews.com, pertemuan itu dikabarkan Gibran di akun Facebooknya, Gibran Rakabuming.
Menurut putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini, kedatangan Ahok ke Solo ini merupakan kali kedua.
Ahok pernah datang ke Solo pada 9 Februari 2012 saat Wali Kota Solo masih dijabat ayah Gibran.
"Dengan suka cita saya menerima silaturahmi Pak @basukibtp di Lodji Gandrung. Kebetulan kedatangan pertama dan terakhir beliau ke Solo adalah pada 9 Februari 2012, dan ini kali kedua Pak Ahok mengunjungi Solo," tulis Gibran.
Gibran menjelaskan, dalam pertemuan itu, Gibran berdiskusi soal penataan kota hingga soal kepemimpinan.
"Kunjungan ini pun saya manfaatkan untuk berdiskusi mengenai penataan kota. Saya belajar berbagai hal positif dari beliau, termasuk masukan untuk memperbanyak ruang terbuka hijau. Beliau juga banyak berbicara mengenai leadership, saya pun antusias menyimak. Cita-cita Pak @basukibtp yang sebelumnya sebagai businessman kemudian terjun ke politik masih sama, yakni ingin lebih bermanfaat untuk orang banyak," tulisnya lagi.
Terakhr, Gibran berharap, gaya kepemiminan Ahok yang tegas dan cepat bertindak dapat ia tiru untuk melayani warga Solo.
"Dengan kesamaan tujuan ini, semoga contoh gaya kepemimpinan beliau yang tegas dan cepat bertindak dapat saya tiru dalam melayani warga Solo. Matur nuwun, Pak @basukibtp sudah berbagi pengalaman yang luar biasa. Selamat menikmati keindahan kota Solo sekaligus ragam kulinernya yang ngangeni!," pungkas Gibran.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Gebrakan Ahok Lagi, Resmi Hapuskan Fasilitas Kartu Kredit Bagi Seluruh Pejabat Pertamina.