Home and Garden
Manfaat Garam Epsom bagi Tanaman, Bisa Menghasilkan Bunga dan Buah Lebih Banyak
Manfaat garam epsom untuk tanaman. Garam epsom adalah senyawa kimia yang disebut magnesium sulfat terhidrasi. Magnesium sulfat memasok dua nutrisi.
Tribunjambi.com - Simak manfaat garam epsom untuk tanaman.
Garam memiliki segudang manfaat bukan hanya untuk penyedap makanan.
Garam dipercaya memiliki manfaat untuk membersihkan benda-benda, membantu mengendurkan otot-otot yang tegang, mengurangi kecemasan, hingga menghaluskan kulit.
Namun, tak hanya manusia, garam juga berkhasiat bagi tanaman.
Bahkan, beberapa ahli tanaman mengatakan bahwa garam sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman, khususnya garam epsom.
Melansir dari laman Southern Living, Selasa (8/6/2021), garam epsom adalah senyawa kimia yang disebut magnesium sulfat terhidrasi. Magnesium sulfat memasok dua nutrisi penting bagi tanaman, yakni magnesium dan sulfur.
Perlu diketahui, sama dengan manusia, tanaman juga membutuhkan magnesium untuk pertumbuhannya.
"Magnesium adalah salah satu makronutrien esensial yang dibutuhkan tanaman untuk berfotosintesis," kata Summer Rayne Oakes, otoritas tanaman di Plant One on Me dilansir dari laman Mind Body Green.
Oakes mengatakan magnesium adalah ion sentral dalam klorofil sehingga tanaman membutuhkannya untuk membuat makanan.
Tak hanya itu, magnesium juga diperlukan dalam sintesis RNA dan DNA, mengikat dengan banyak enzim penting, dan mengasimilasi fosfor, yang adalah makronutrien penting lainnya bagi tanaman.
Baca juga: Tanaman Hias dengan Harga Fantastis, Ada yang Mencapai Rp 30 Juta
“Sulfur dalam garam epsom juga bermanfaat membantu tanaman membentuk enzim dan protein penting,” ucap Oakes.
Biasanya, orang menggunakan garam epsom untuk tanaman yang membutuhkan magnesium seperti tomat, paprika, dan semak mawar.
Mereka mengklaim bahwa garam epsom yang dicampur dengan air dan dituangkan di sekitar pangkal tanaman atau disemprotkan langsung ke dedaunan dapat menghasilkan bunga dan buah yang lebih banyak serta lebih besar.
Namun, penggunaan garam epsom juga perlu diperhatikan. Walau dapat meningkatkan jumlah magnesium dan sulfur di dalam tanah, garam epsom tidak dapat menambahkan nutrisi lain yang dibutuhkan tanaman untuk tumbuh kuat.
Selain itu, garam epsom bukan pupuk yang lengkap. Kandungan magnesium dan sulfur dalam garam epsom bakal lebih baik bila diaplikasikan pada media tanah yang memiliki kekurangan magnesium atau kadar magnesium yang rendah.
Sebaliknya, mengaplikasikan garam epsom pada tanah yang sudah memiliki cukup magnesium dapat menyebabkan komplikasi untuk penyerapan nutrisi lain yang dibutuhkan tanaman.

Baca juga: Rekomendasi Tanaman Hias dengan Daun Merah, Ada Bunga Flamingo yang Tumbuh Baik dalam Cahaya Terang
Cara mengaplikasikan
Sama dengan nutrisi atau bahan lainnya, mengaplikasikan garam epsom pada tanaman perlu melarutkan terlebih dahulu atau membuat cairan garam epsom. Berikut langkah membuat dan mengaplikasikan garam epsom ke tanaman.
Buat larutan garam
Siapakan tiga liter air hangat, lalu tambahkan satu hingga dua sendok makan garam epsom ke dalamnya, dan aduk hingga tercampur.
Penelitian National Gardening Association menyimpulkan bahwa rasio yang lebih tinggi dari itu tidak akan lebih efektif.

Siram ke tanah
Selanjutnya, siram larutan garam langsung ke tanah tanaman layaknya menyiram air pada tanaman. Bisa pula menyemprotkan larutan garam epsom ke daun tanaman untuk penyerapan yang lebih cepat.
Perlu diingat bahwa garam epsom hanya boleh diaplikasikan pada tanaman beberapa bulan sekali selama musim tanam.
Baca juga: Tanaman Hias Populer Juni 2021: Ada Philodendron Pink Princess yang Harganya Mencapai Rp4 Juta
Siram secukupnya
Oakes memperingatkan agar menyiram garam epsom ke tanaman secukupnya saja. "Jumlah magnesium yang dibutuhkan tanaman cukup kecil, jadi hindari menyiram secara berlebihan.
Tanaman yang menerima garam epsom berlebihan dapat membuat pertumbuhannya kerdil dan daun tanaman lebih gelap.
Itulah manfaat garam epsom untuk tanaman. Semoga bermanfaat.
Sumber: Kompas.com