Suara Ledakan di Makam Soeharto dan Misteri Ular Naga Melesat Terbang dari Keraton Mangkunegaran

Terdengar suara ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala kami," tutur Sukirno dalam buku 'Pak Harto Untold Stories' halaman 344.

Editor: Duanto AS
TRIBUNSOLO.COM/EKA FITRIANI
Soeharto dan bagian dalam ndalem Rumah Kalitan Solo. 

Peristiwa itu terjadi saat linggis menghantam tanah tiga kali. Ledakan keras menggema di makam Soeharto.

Orang-orang yang melayat di pemakaman mantan Presiden RI Soeharto tak ada yang mengetahui penyebabnya.

Ini terjadi pada 27 Januari 2008, saat Soeharto meninggal dunia.

Momen saat pemakaman Presiden Soeharto di Astana Giri Bangun, Dengkeng, Girilayu, Matesih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, mungkin tidak terlupakan orang-orang yang hadir di sana.

Ada cerita menarik yang datang dari penjaga makam keluarga Soeharto, Sukirno, dalam proses pemakaman jenderal bintang lima itu.

"Hantaman linggis yang pertama menghujam, disusul hantaman yang kedua. Tepat pada hantaman linggis yang ketiga tiba-tiba duarrrrrr. Terdengar suara ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala kami," tutur Sukirno dalam buku 'Pak Harto Untold Stories' halaman 344.

Pada 27 Januari 2008, Presiden ke-2 Republik Indonesia Soeharto meninggal dunia.

Dia dimakamkan di Astana Giri Bangun.

Sebenarnya, Soeharto berhak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata.

Namun, sebelum meninggal dia sudah berpesan dimakamkan di Astana Giri Bangun.

Sukirno menuturkan sebuah peristiwa aneh yang terjadi kala liang lahat untuk Soeharto pertama kali digali.

"Hantaman linggis yang pertama menghujam, disusul hantaman yang kedua.

Tepat pada hantaman linggis yang ketiga tiba-tiba duarrrrrr.

Terdengar suara ledakan yang sangat keras bergema di atas kepala kami," tutur Sukirno dalam buku 'Pak Harto Untold Stories' halaman 344, seperti dilansir Tribun Timur (grup Surya.co.id).

Menurutnya ledakan itu mirip suara bom.

Semua orang yang berada di Astana langsung menengadah ke atas mencari sumber dentuman itu.

Anehnya di sekeliling Astana tidak ada yang porak poranda akibat ledakan keras tersebut.

Ledakan tersebut hanya seolah bunyi keras yang tidak meninggalkan bekas.

Sukirno pun memaknai ledakan itu pertanda semesta alam menerima jenazah Presiden Soeharto.

"Alhamdulillah, ini mengisyaratkan bahwa Pak Harto benar-benar orang besar.

Bumi mengisyaratkan penerimaannya terhadap jenazah beliau," ujarnya kala itu.

Selama berkuasa, Pak Harto punya 2.000 pusaka dan 200 paranormal untuk membentengi kekuasaannya

Meninggalnya Ibu Tien pada 28 April 1996, konon, meredupkan aura kekuasaan Pak Harto alias Soeharto.

Bahkan, saat tampil di muka umum, ia tampak renta, tanpa cahaya.

Sesekali, matanya terkadang menerawang.

Ketiadaan pendamping, tempatnya berbagi, meronggakan kekosongan dalam hidupnya.

Kalangan spiritualis memrediksi, wahyu keprabon telah pergi darinya.

Sebab, sehari sebelum Ibu Tien wafat, konon, masyarakat Surakarta melihat seberkas cahaya hijau berbentuk ular naga melesat terbang dari Keraton Mangkunegaran.

Tak masuk akal memang, menghubungkan hal itu dengan karier seorang presiden.

Namun, langkah politik Soeharto, setelah kepergian istrinya, sungguh di luar kendali.

Cara melibas lawan politiknya terkesan vulgar dan transparan.

Padahal, sebelumnya, Soeharto dikenal pandai mengendalikan diri. Senyumnya menyembunyikan isi hatinya.

Sebagai lelaki Jawa kebanyakan, ia berusaha menyerap budaya leluhurnya, menjadikannya pegangan dan pedoman hidup.

Puasa Senin-Kamis, ia lakoni sedari muda. Kaweruh jiwo dari Ki Ageng Suryomentaram acap ia jadikan jargon, bahkan ia mengidolakan tokoh wayang yang mewakili rakyat jelata namun disegani para ksatria dan dewa, yakni Semar.

Lihat caranya menamakan surat sakti Supersemar.

Begitu pun senyum mesemnya, yang mengingatkan pada pusaka Semar Mesem.

Bicara soal pusaka, seperti juga seluruh raja Jawa, yang memanfaatkan aura pusaka untuk melindungi kekuasaannya secara gaib,

Soeharto pun begitu.

Adolf Hitler sekalipun, juga menyimpan Tombak Suci milik prajurit Romawi yang ditusukkan ke tubuh Yesus dan Mangkuk Suci yang digunakan Yesus meminum anggur pada Perjamuan Terakhir, keduanya diyakini memiliki kekuatan gaib untuk mengawal ambisinya menguasai dunia.

Konon sekitar 2.000 pusaka dimiliki Soeharto, di antaranya keris Keluk Kemukus yang membuat pemiliknya bisa menghilang (Majalah Misteri, 1998).

Malah, ia memboyong pula topeng Gajah Mada dari Bali, gong keramat dan sejumlah keris pusaka Keraton Surakarta yang terpaksa dikembalikan karena Surakarta dilanda banjir bandang. (Arwan Tuti Artha, Dunia Spiritual Soeharto).

Seolah tak mau kalah dari Ronald Reagan, yang didampingi para dukun, Soeharto pun menghimpun sekitar 200 paranormal untuk membentengi kekuasaannya.

Kesemuanya memberi nasihat spiritual dan peneropongan gaib.

Yakin dirinya dilingkari kekuatan gaib, pada Maret 1995 selaku Ketua Gerakan Non-Blok Soeharto berani datang ke Bosnia Herzegovina, yang waktu itu dilanda perang saudara.

Tak urung, setelah dua jam berada di Sarajevo, saat mau pulang, sebuah rudal meledak di luar landas pacu bandara.

Apakah itu ditujukan untuknya, lalu ditangkis secara gaib, wallahu a’lam. (Surya.co.id dan Intisari, 2007)

Baca juga: Kisah Tusuk Konde Ibu Tien Soeharto, Pilot Heli Ditampar Pengawal saat akan Mengambilkan

Baca juga: Raja Intel Berani Tegur Soeharto di Depan Meja Biliar, Akhirnya Sang Jenderal Kehilangan Jabatan

Baca juga: Siapa Sebenarnya PK Ojong? Pendiri Kompas yang Nekat saat Diberedel Soeharto

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved