Berita Selebritis

Ria Ricis Dikecam Gara-gara Kematian Ayahnya Dijadikan Konten: Kecewa Dengan Kontennya

Ria Ricis dapat kecaman keras saat ayah kandung meninggal justru dijadikan sebuah konten.

Editor: Heri Prihartono
Grid.ID / Daniel Ahmad
Pemakaman ayah Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis di Pesantren Tahfiz Daarul Qur'an, kawasan Cipondoh, Tangerang 

TRIBUNJAMBI.COM - Ria Ricis dapat kecaman keras saat ayah kandung meninggal justru dijadikan sebuah konten.

Hal ini berawal dari kepergian ayahanda Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis diabadikan dalam rekaman dan diunggah ke YouTube.

Oki Setiana Dewi dan Ria Ricis kemudian unggah video prosesi pemakaman sang ayah ke YouTube.

Tak ayal, video mereka pemakaman menghinggapi tangga trending di YouTube.

Ria Ricis ini mengunggah 7 konten yang berkaitan dengan kematian sang ayah.

Di antaranya video berjudul Rumah Baru Papa yang sudah ditonton hampir 4 juta kali.

Selanjutnya video berjudul Baru Dapet Sinyal yang ditonton lebih dari 4,5 juta kali.
Oki Setiana Dewi hanya mengunggah video berjudul Wafatnya Papa | Jumat, 4 Juni 2021 yang ditonton 1 juta kali.

Sementara 7 video Ria Ricis itu bertebaran dolar kuningnya alias masih memasang AdSense.

Berbeda dengan video Oki yang bersih tanpa dolar kuning.

Itulah yang jadi keresahan seorang selebtwit dan pegiat sejarah bernama Saddam Husein atau lebih dikenal Mazzini.

Melalui akun Twiter @mazzini_gsp, Minggu (6/6/2021) malam, Mazzini menyebutnya sebagai 'sehina-hinanya konten'.

"Mendulang traffic dan adsense dari kematian ayah kandung adalah sehina-hinanya konten," tulisnya dikutip Minggu (7/6/2021).

Mazzini menyebut tak etis buat Ria Ricis membuat konten ketika sang ayah baru saja wafat, meski tak tahu jika ada kesepakatan keluarga.

Keprihatian juga disuarakan pula oleh penggemar dan pelanggan (subscriber) dalam kolom komentar unggahan Ria Ricis itu.

Penonton di Youtube Ria Ricis merasa kasihan dengan almarhum yang masih sempat jadi konten.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved