Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Tuhan yang Memberi Kelegaan

Bacaan ayat: Matius 11:28 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Ilustrasi Yesus 

Tuhan yang Memberi Kelegaan

Bacaan ayat: Matius 11:28 (TB) Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (Instagram @ferinugroho77)

Seorang akrobatik memperlihatkan kebolehannya dengan meniti seutas tali yang diikatkan pada dua tiang.

Dia harus mampu mempertahankan keseimbangan agar tidak jatuh. Dan jika jatuh, kematian akan mengancam.

Tepuk tangan kekaguman para penonton bergema, setiap kali ia berhasil melewati tali tersebut tanpa terjatuh.

Berjalan tanpa beban, memanggul kursi, dan beberapa benda lain; berhasil ia lakukan. Tepuk tangan semakin mengema.

"Apakah Bapak Ibu percaya bahwa saya sanggup menggendong seseorang dan bisa melewati tali ini?", serunya dengan lantang.

"Percaya...!!", sambutan penonton kembali menggema.

"Siapa diantara penonton yang bersedia saya gendong?", serunya kembali.

Sunyi. Tidak ada jawaban. Tidak seorangpun memberi jawaban.

"Saya bersedia..!", sebuah suara memecah keheningan.

Semua mata tertuju pada bocah kecil yang berjalan mantap menuju arena. Tidak ada keraguan sedikitpun diwajahnya.

Tepuk tangan kembali menggema.

Semua nafas tertahan, ketika sang bocah naik ke atas pundak sang akrobatik.

Semua mata tertuju pada pertunjukan yang mengancam keselamatan sang bocah.

Dengan sukses, mereka berhasil melewati tali tanpa hambatan. Pekik sorak semakin membahana.

Beberapa wartawan mencoba mengerumuni si bocah pemberani.

Semua memberi selamat dan kagum.

Sebuah pertanyaan terlontar, "Adik kecil, mengapa kamu begitu berani dan tidak takut jatuh saat digendong?".

"Karena dia adalah bapak saya..! Kami biasa melakukan ini di rumah..!", jawabnya santai sambil melenggang pergi.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Ajaran Kristus Meresap Dalam Hati

Apakah saudara percaya bahwa Yesus mampu memberi kelegaan?

Apakah saudara percaya bahwa Dia mampu memberikan yang terbaik?

Apakah saudara percaya bahwa beban saudara akan lebih ringan ketika datang kepada-Nya?

Apakah sudara percaya bahwa Dia sanggup memberikan jaminan masa depan?

Setiap kita pasti akan menjawab, ya saya percaya!
Namun berapa diantara kita yang benar-benar mau datang dan ditolong oleh-Nya?

Dua ribu tahun silam, Dia sudah memberikan tawaran, ajakan dan panggilan kepada kita.

"Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu."

Yang perlu kita lakukan yaitu sadar akan keberadaan diri yang sedang letih, lesu dan berbeban.

Tidak semua orang bisa sadar diri bahwa ia sedang dalam kondisi terpuruk.

Atau jika sadar, namun masih saja fokus pada kekuatan diri untuk bangkit. Rasanya memalukan jika harus meminta pertolongan pihak lain.

Sadar diri, perlu disertai kerendahan hati yang mengakui ketidak berdayaan, bahwa kita perlu digendong untuk melewati masa-masa sulit dalam kehidupan.

Masa-masa seseorang mengalami kegelapan dan terpuruk.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Tentang Mencukupkan Diri

Berikutnya, kenali siapa Dia yang menawarkan pertolongan.

Pengenalannya akan sang ayah membuat bocah kecil menyerahkan diri dan mempercayakan dirinya untuk digendong melewati seutas tali.

Ia kenal akan ayahnya sehingga ia tidak perlu takut meskipun berhadapan dengan ancaman maut sekalipun.
Percaya itu pilihan sikap untuk mempercayakan diri kepada yang dipercaya.

Siapa Yesus bagi kita? Dia adalah Tuhan dan Juruselamat yang memberikan jaminan kehidupan kekal.

Dia sumber pertolongan utama dalam kehidupan. Mengapa masih harus kuatir tentang banyak hal?

Janji-Nya nyata. Dia akan memberi kelegaan. Dia akan memberi kesegaran baru, membuat sentosa kehidupan, membuat kita tenang dalam menjalani kehidupan.

Ia memberi perhentian yang membuat kita dapat menikmati kehidupan dengan rasa syukur.

Beban mungkin masih ada. Air mata masih menetes. Keletihan masih membekas.

Namun berjalan bersama Dia, akan membuat kita digendong dalam ribaan yang memberikan ketenangan.

Ingat, badai topan yang membuat para murid ketakutan dan berteriak, "Kita binasa...!!".

Bagi Yesus badai topan itu hanya buaian sebuah ayunan yang membuat-Nya terlelap diatas sebuah tilam.

Mengapa? Karena Dia penguasanya. Dia yang memegang otoritas mutlak atas segala hal dalam kehidupan.

Apakah anda percaya bahwa Tuhan sanggup menolong? Datang pada-Nya, apapun yang anda hadapi. Dia akan memberi kelegaan. Amin

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved