Pemimpin Hamas Jamal Al Tawil Ditangkap Tentara Israel di Tepi Barat, Tuduhannya Tak Main-main

Sheikh Jamal Al Tawil dituduh mendirikan pangkalan bagi kelompok Hamas di wilayah yang diduduki Israel tersebut.

Editor: Teguh Suprayitno
Ayman Ameen / Apaimages via Middle East Monitor
Tentara Israel menahan seorang Palestina yang melakukan aksi protes di Tepi Barat, Desember 2017 lalu. 

Pemimpin Hamas Jamal Al Tawil Ditangkap Tentara Israel di Tepi Barat, Tuduhannya Tak Main-main

TRIBUNJAMBI.COM -Tentara Israel menyebut telah menangkap seorang pemimpin Hamas di Tepi Barat, pada Rabu (2/6/2021).

Sheikh Jamal Al Tawil dituduh mendirikan pangkalan bagi kelompok Hamas di wilayah yang diduduki Israel tersebut.

Pemimpin Hamas itu ditangkap pasukan khusus Israel di Ramallah pada Selasa malam (1/6/2021).

Tawil disebut memiliki peran aktif dalam mengorganisir kerusuhan, dan pendirian kembali markas Hamas di Ramallah.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem di Gaza membenarkan penangkapan itu.

Baca juga: Terbongkar Semua, Puluhan Warga Gaza Ini Ternyata Jadi Mata-mata Israel

Baca juga: Israel Menyesal Hancurkan Gedung Ini Saat Perang dengan Palestina di Gaza, AS dan PBB Bereaksi

 

"Penangkapan pemimpin Jamal Al Tawil oleh pasukan pendudukan tidak akan memadamkan suara perlawanan di Tepi Barat," katanya dikutip dari AFP.

Pemimpin Hamas ditangkap Israel setelah gencatan senjata sejak 21 Mei yang ditengahi Mesir, untuk menghentikan perang 11 hari antara Israel dengan Hamas.

Pada Rabu juga Iyaz Al Bozom juru bicara Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas di Gaza mengatakan, dua prajurit mereka tewas saat membongkar persenjataan Israel di daerah kantong tersebut.

Tentara Israel periksa pemuda di Palestina.
Tentara Israel periksa pemuda di Palestina. (istimewa)

Israel telah menangkap puluhan anggota Hamas di Tepi Barat dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka yang ditangkap termasuk yang merencanakan pencalonan diri dalam pemilu Palestina akhir Mei, tetapi ditunda oleh Presiden Mahmud Abbas.

Hamas menguasai Jalur Gaza yang diblokade Israel, sementara Fatah mendominasi Otoritas Palestina di Tepi Barat.

Israel, Amerika Serikat, dan Uni Eropa menganggap Hamas sebagai organisasi teroris.

Demo Palestina terbaru di Tepi Barat pecah sejak awal Mei. Sebanyak 30 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved