Berita Merangin
Balita di Merangin Ini Meninggal Dunia dalam Pejalanan ke Rumah Sakit Setelah Digigit Ular Cobra
Namun sesampainya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonel Abundjani Bangko sekitar pukul 3.00 WIB, anak tersebut telah meninggal dunia.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rian Aidilfi Afriandi

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Seorang balita di Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau, Kabupaten Merangin meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit.
Sungguh malangnya nasib Balita atas nama Muhammad Arokza Mulkan (5) dalam perjalan untuk berobat setelah diduga digigit ular berbisa.
Keluarga korban, Lukman HS mengatakan saat itu Korban sedang tidur bersama kedua orang tuanya.
Katanya, mengetahui anak tersebut digigit ular langsung membawa ke Puskesmas terdekat. Namun tidak mendapatkan pertolongan dan langsung menuju rumah sakit.
"Keponakan kami meninggal dalam perjalan ke rumah sakit karena digigit ular," ujarnya.
Namun sesampainya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kolonel Abundjani Bangko sekitar pukul 3.00 WIB, anak tersebut telah meninggal dunia.
"Iya, sempat dibawa ke Puskesmas terdekat tapi tdk ada pertolongan dari pihak Puskesmas lalu dibawa ke IGD RSU Bangko. Sepertinya di perjalanan ponakan kami sudah tdk ada lagi,ini adalah ujian berat bagi keluarga kami Khusus kedua orang tua nya. ALFAATIHAH," ucap Lukaman.
Kepala Desa Palipan, Tarmizi membenarkan kejadian tersebut saat almarhum tengah tidur bersama kedua orang tua.
Saat tidur itulah ular jenis cobra itu masuk ke dalam rumah dan menggigit Balita.
"Iya benar, informasi dua ekor ular cobra masuk ke rumah saat korban sedang tidur," katanya.
Saat ini almarhum telah dimakamkan di desanya, Desa Palipan, Kecamatan Sungai Manau.
Baca juga: Tak Terima Karena Gugur Dalam Seleksi, Calon Kades di Sarolangun Ini Protes ke Dinas PMD
Baca juga: Vaksinasi Massal di Tanjabbar, 500 Lansia Divaksin Hari Ini, Ada yang Dijemput dari Rumah
Baca juga: Maulana Sebut Kasus Covid-19 di Kota Jambi Dinilai Dapat Dikendalikan