Berita Nasional

Partai Rakyat Adil Makmur Dideklarasikan Dipimpin Eks Ketua Umum PRD, Sebagian Pendiri Aktivis 98

Walau pemilu 2024 masih lama, namun pendiri Partai Rakyat Adil Makmur sudah mendeklarasikan partai ini.

Editor: Rahimin
KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
Konferensi pers menuju deklarasi Partai Rakyat Adil Makmur yang dilaksanakan secara virtual, Jumat (7/5/2021) lalu. Partai Rakyat Adil Makmur Dideklarasikan Dipimpin Eks Ketua Umum PRD, Sebagian Pendiri Aktivis 98 

Partai Rakyat Adil Makmur Dideklarasikan Dipimpin Eks Ketua Umum PRD, Sebagian Pendiri Aktivis 98

TRIBUNJAMBI.COM - Satu lagi partai baru dideklarasikan. Yakni Partai Rakyat Adil Makmur (Prima).

Walau pemilu 2024 masih lama, namun pendiri Partai Rakyat Adil Makmur sudah mendeklarasikan partai ini.

Deklarasi Partai Rakyat Adil Makmur dilaksanakan di Gedung Pusat Perfilman Usmar Ismail, Jakarta, Selasa (1/6/2021).

Partai Rakyat Adil Makmur sengaja dideklarasika bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila.

Partai Rakyat Adil Makmur  mendeklarasikan diri sebagai partai baru.

Partai Rakyat Adil Makmur dideklarasikan oleh sejumlah eks pengurus pusat Partai Rakyat Demokratik (PRD).

Termasuk mantan Ketua Umum PRD Agus Jabo Priyono yang menjabat sebagai Ketua Umum Prima.

"Prima, partainya rakyat biasa, lahir di tengah pusaran arus kehidupan bangsa yang keras," ujar Agus Jabo dalam acara deklarasi, dikutip dari Antara.

Dikutip dari situs prd.or.id, Agus Jabo merupakan Ketua Umum PRD periode 2015-2020.

Selain Agus, Sekretaris Jenderal PRD periode 2015-2020 Dominggus Oktavianus Kiik juga bergabung ke Prima sebagai sekretaris jenderal.

Dikutip dari situs resmi Partai Prima, prima.or.id, partai tersebut diprakarsai oleh sejumlah gerakan sosial, serikat buruh, aktivis/tokoh Islam, pelaku usaha kecil dan menengah, kaum profesional, aktivis perempuan, serta anak-anak muda.

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Prima Rudi Hartono menyebut, sebagian pendiri Prima merupakan aktivis mahasiswa yang terlibat dalam peristiwa Reformasi 1998.

Ia mengatakan, Prima berdiri setelah munculnya keresahan dari para aktivis mahasiswa melihat situasi bangsa dan negara yang dinilainya belum sesuai dengan mimpi para pendiri bangsa.

"Aktivis mahasiswa hari ini masih menyimpan keresahan terhadap situasi Indonesia hari ini yang belum sesuai dengan mimpi para pendiri bangsa dan belum sesuai dengan cita-cita reformasi 98. Merekalah yang menjadi penggagas, mengumpulkan tokoh-tokoh lain, dan menginisiasi lahirnya Prima," kata Rudi dalam konferensi pers, Jumat (7/5/2021).

Begini Nasib Ezra Walian Setelah Dilarang FIFA Bela Timnas Indonesia

Misteri di Jambi, Penjara Kuno di Bawah Hotel Novita yang Dulu Terbakar

Cerita Hantu Mbak Yayuk di UGM dan Rumor Mahasiswi Kecewa

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved