Kisah Inspiratif
Kisah di Balik Tenarnya Bubur Sumsum di Kawasan TAC Kota Jambi, Sampai Ramai di TikTok
Siapa sangka sebelum sukses seperti saat ini ada kerja keras dan perjuangan yang dilakukan Sandi Agustian pemilik bubur sumsum IB.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Tribunners pecinta minuman dingin mungkin pernah mendengar bubur sumsum IB atau yang lebih dikenal dengan nama bubur sumsum TAC.
Bubur sumsum ini memang sangat laris saat ini satu hari saja bisa laku hingga 500 porsi hanya untuk cabang yang di TAC saja.
Namun siapa sangka sebelum sukses seperti saat ini ada kerja keras dan perjuangan yang dilakukan Sandi Agustian pemilik bubur sumsum IB.
Bahkan kisah sukses Pemilik Bubur Sumsum ini pernah ramai di aplikasi Tik Tok 2020 kemarin.
Sandi mengatakan awal mula dia berjualan bubur sumsum ini karena di ajak temanya, saat itu temanya yang telah memiliki pekerjaan tetap berperan sebagai pembuat bubur dan sandi bertugas berjualan dengan cara berkeliling dengan gerobak.

“Ada sekitar enam bulan saya kerjasama dengan teman saya, hingga akhirnya dia menyerah dan mengajarkan saya cara membuat bubur sumsum ini,” ujarnya beberapa hari yang lalu.
Pada awalnya Sandi berjualan bubur sumsum dengan cara berkeliling menggunakan gerobak dorong.
Dari rumahnya yang berada di arizona, dia berjalan sampai simpang rimbo, terkadang dia memilih rute pasar angso duo.
Banyak kendala yang dia hadapi saat itu mulai dari gerobaknya terjatuh saat mendaki penanjakan, sampai di tumbur orang ketika sedang berhenti.
Walaupun lelah tidak dirasakan oleh Sandi namun omongan orang menjadi musuh utamanya kalah itu.
“Kalau saya menyerah saat itu mungkin kita tidak ngobrol di sini,” katanya di selah-selah dia menuturkan kisahnya.
Saat ini Bubur sumsum IB telah memiliki lima titik tempat jualan yang tersebar di seluruh Jambi, mulai dari TAC, Andil, Palmerah lama, Arizona dan Perumnas Kota baru.
Penjualnya juga cukup fantastis, satu hari bisa mencapai 1.300 porsi dari lima tempat jualannya.
Sandi pun juga sudah tidak berjualan lagi, dia hanya mengontrol penjualan bubur sumsum di setiap cabang yang dia miliki.
Sandi mengatakan ke depan dia akan membuka cabang sampai ke luar kota.