TNI Polri Telah Petakan Pergerakan KKB, Aspos Kapolri: Mereka Berjumlah Kurang Lebih 150 orang
"Diperpanjang rencana 6 bulan," kata Imam saat dikonfirmasi, Jumat (28/5/2021). Imam menuturkan pihaknya juga akan kembali merumuskan pola operasi Sat
TRIBUNJAMBI.COM - Asops Kapolri Irjen Pol Imam Sugianto menyampaikan Operasi Satgas Nemangkawi perpanjang selama 6 bulan ke depan untuk memburu KKB
Menurut Imam, operasi itu akan diperpanjang dimulai 1 Juni 2021 hingga 1 November 2021 mendatang.
"Diperpanjang rencana 6 bulan," kata Imam saat dikonfirmasi, Jumat (28/5/2021).
Imam menuturkan pihaknya juga akan kembali merumuskan pola operasi Satgas Nemangkawi.
Baca juga: Suami Istri Meninggal Setelah Terkena Sengatan Listrik Jebakan Babi yang Mereka Buat
Baca juga: Turunkan Asam Urat Tinggi dengan Infused Water Jeruk Nipis
Baca juga: Trailer Ikatan Cinta 31 Mei 2021: Elsa Jujur ke Papa Surya Tentang Akun Roy
Khususnya pemetaan pengejaran kelompok teroris KKB Papua yang masih tersisa.
"Sedang dirumuskan pola operasinya," tukas dia.
Setidaknya ada 9 kelompok teroris Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang masih menjadi target operasi.
Total, anggotanya diperkirakan mencapai 150 orang.
"Saya menyampaikan kelompok mereka itu ada 7-9 kelompok. Namun yang kami petakan teridentifikasi kurang lebih 150 orang," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes pol Ahmad Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/5/2021).
Ia menyampaikan kelompok teroris KKB itu tak terpusat di suatu titik persembunyian.
Lokasi persembunyian KKB Papua tersebut tersebar di sejumlah daerah di Papua.
"Mereka dibagi 7 sampai 9 kelompok yang terpencar di berbagai daerah. Dipetakan oleh aparat keamanan baik TNI maupun Polri bahwa mereka sudah dapat diidentifikasi kelompok-kelompoknya. Termasuk pimpinan-pimpinannya," jelasnya.
Ahmad menyampaikan pihaknya juga telah memetakan kekuatan persenjataan di setiap masing-masing kelompok tersebut.
Dia tak menampik memiliki sejumlah kendala.
Aparat TNI-Polri terhalang dengan Medan lokasi persembunyian pelaku yang berada di pegunungan hingga hutan.
Kelompok ini bersembunyi di medan yang luas untuk dapat menyembunyikan jejaknya.
"Tantangan dan kendala adalah medan daripada lokasi mereka bersembunyi adalah medan yang luas. Termasuk hutan yang lebat dan berbukit-bukit. Ini merupakan tantangan bagi aparat TNI-Polri.
Tapi posisi dari mereka TNI-Polri sudah bisa mulai memetakan dan terus melakukan pengejaran kelompok kriminal bersenjata tersebut," tukasnya.
Sumber : TRIBUNPAPUA