Perayaan Waisak di Jambi Tahun Ini Berbeda dari Tahun Sebelumnya

Warga yang datang terlihat tua maupun muda mengenakan masker, sebelum memasuki areal suci itu, warga terlebih dahulu mencuci tangan di depan pintu mas

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Tribunjambi/Rara
Aktivitas masyarakat tionghoa di Vihara Sakyakirti Kota Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Antusias penganut agama Buddha di Kota Jambi tetap antusias menjalani ibadah perayaan Waisak 2565 BE di Vihara Sakyakirti yang berlokasi di Jalan Diponegoro, Kelurahan Sulanjana, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi Rabu (26/5/2021).

Sepertu terlihat pada Rabu siang, silih berganti warga yang kebanyakan dari Etnis Tionghoa mendatangi Vihara.

Suasana sedikit berbeda memang dengan perayaan Waisak jika dibandingkan dua tahun sebelum Pandem Covid-19.

Warga yang datang terlihat tua maupun muda mengenakan masker, sebelum memasuki areal suci itu, warga terlebih dahulu mencuci tangan di depan pintu masuk Vihara.

Tiga buah wadah tempat pencuci tangan dilengkapi air dan sabun terpasang diareal parkir. Sebelum masuk areal peribadatan, petugas melakukan cek suhu dan meminta warga membenarkan masker.

Setelah itu barulah warga mendatangi satu persatu ruang bangunan peribadatan, melakukan penghormatan pada Bodhisattva. Membakar hio, lalu memulai ritual ibadah.

Sebagian membawa bunga, mulai dari jenis bunga Violet, melati, anggre dan jenis lainnya yang dibeli dari pedangan di depan Vihara Sakyakirti. Meletakkan di altar Buddha setelah itu barulah memulai ibadah.

Sebagian yang telah memberikan pernghormatan kepada Buddha, kemudian menghampiri bangunan ibadah lainnya yang bersebelahan.
Sebuah ruangan berisi foto dan abu para leluhur. Disanalah para peziarah menyampaikan penghormatan dan mendekatkan diri dengan leluhurnya.

Namun pada momentum Waisak tahun 2021 kali ini, kegiatan ibadah dan perayaan Tri Suci Waisak dibatasi. Tak ada ritual ibadah khusus.
Tak ada kumpul-kumpul dan suasana tawa saat bercengkrama. Setelah berbidaha warga kemudian kembali ke rumah masing-masing.

Rudy Zhang, Ketua Perkumpulan Ummat Buddha yang ditemui di Vihara Sakyakirti mengatakan untuk memperingati momentum detik-detik Waisak yang jatuh pada pukul 18.13 Wib hari ini, tak ada aktifitas ibadah di Vihara maupun Candi Muaro Jambi.

Yang biasanya bisa mendatangkan ribuan warga untuk mengambil perenungan puncak Waisak.

"Untuk kebaktian menjelang detik-detik waisak yang jatuh pada pukul 18.13 wib, warga di imbau di rumah saja, mengikutinya via Zoom atau Youtube," kata Rudy.

Perayaan Waisak dua tahun terakhir memang sedikit berbeda kata Rudy, tak ada kegiatan ibadah yang bisa mengakibatkan kerumunan warga.

Ini sebagai bentuk langkah mencegah agar tidak terjadinya klaster Covid-19.

"Perayaan waisak sesuai anjuran mentri agama kami tidak mengadakan acara kebaktian bersekala besar untuk umat," katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved