Bahaya Menyaksikan Gerhana Bulan Tanpa Menggunakan Kacamata Khusus, Beresiko Mata Rusak
Besok Rabu 6 Mei 2021, masyarakat Indonesia akan menyaksikan Gerhana Bulan penuh, benarkah menyaksikannya dengan mata telanjang akan berbahaya?
TRIBUNJAMBI.COM - Besok Rabu 6 Mei 2021, masyarakat Indonesia akan menyaksikan Gerhana Bulan penuh, benarkah menyaksikannya dengan mata telanjang akan berbahaya?
Namun, besarnya antusias masyarakat menyaksikan Gerhana Bulan tersebut juga menyimpan bahaya jika tidak diiringi pengetahuan yang baik, sebab dapat membahayakan mata.
Menyaksikan Gerhana Bulan resikonya sama saja seperti menyaksikan sinar matahari dengan waktu yang lama.
Kondisi mata saat melihat Gerhana Bulan sama seperti saat kita berada dalam kegelapan. Pupil mata akan melebar untuk menangkap cahaya sebanyak mungkin.
Paparan sinar matahari yang masuk ke mata bisa menyebabkan kerusakan retina mata, atau bisa juga disebut solar retinopathy.
Gejala retinopathy merupakan munculnya titik hitam yang selalu terlihat dalam pandangan mata. Bila gejala itu muncul, akan sulit untuk menyembuhkannya.
Kondisi Gerhana Bulan yang paling berbahaya untuk mata adalah ketika piringan bulan sudah bergeser setelah melewati fase totalitas.
Intensitas cahaya perlahan akan bertambah, dan sinar ultraviolet yang dipancarkan bisa merusak mata bila nekat diamati dengan mata telanjang.
Menurut kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djallaludin, menatap gerhana yang paling aman adalah dengan memakai kacamata khusus.
“Kalau mau melihat matahari agak lama, amannya pakai kacamata dengan filter Natural Density 5,” katanya.
Kacamata tersebut aman dipakai karena bisa mereduksi pancaran sinar matahari hingga 100.000 kali sinar matahari.
Pemakaian kacamata khusus sangat dianjurkan bila gerhana belum menuju fase totalitasnya, karena intensitas pancara cahaya cukup tinggi.
Saat fase totalitas berlangsung, boleh melepas kacamata supaya melihat korona secara sempurna.
Namun kacamata harus segera digunakan kembali saat gerhana mulai beralih. (Eunike Iona Saptanti)
BACA ARTIKEL LAINNYA DI SINI
SUMBER ARTIKEL : TRIBUNNEWS