UMKM Jambi
Punya Tempat Strategis, Angkringan Om Jenggot di Mayang Ini Raup Omzet Hingga Rp 35 Juta Per Bulan
Terlihat beberapa jeroan berjejer rapi di etalase yang terbuat dari kayu tersebut. Mulai dari Hati, ampela, kulit, usus, ceker, sampai telur puyuh.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Usaha kali lima tidak bisa di pandang enteng saat ini, siapa sangka Angkringan Om Jenggot yang hanya menyewa halaman ruko mampu meraup omzet lebih dari 35 juta setiap bulannya.
Kondisi pendemi Corona seolah tidak memiliki dampak untuk usaha kuliner ini, bahkan usaha ini lahir karena pemiliknya kena PHK akibat Corona. Hal ini di perkuat dengan tulisan di sepanduk promonya yang berbunyi "Berdiri Sejak Aku di PHK".
Lokasihnya berada di sebelah Fresh Mayang Jambi.
Bukan tanpa alasan Ahmad Yani satu diantara pemilik Angkringan Om Jenggot memilih lokasih tersebut. Padahal rumahnya berada di daerah pal 10 kenali asam bawah.
Kondisi yang selalu ramai menjadi satu diantara faktor Mayang di jadikan destinasi bisnisnya.
Selain itu adanya beberapa pusat bisnis yang mempekerjakan Banyak karyawan juga menjadi pertimbangan utama.
Ahmad Yani mengatakan segmen pasar terbesar mereka saat ini adalah karyawan Jamtos dan Fresh yang mencari kuliner malam dan melepas lelah.
"Makanya kita buat beberpaa destinasi, mulai dari lesehan sampai kursi," ujarnya Jumat ( 21/5/2021).
Selain lokasih, kualitas rasa juga menjadi penentu kesusksesan angkringan ini. Selain itu dia juga menyediakan banyak pilihan menu yang menggoda.
Terlihat beberapa jeroan berjejer rapi di etalase yang terbuat dari kayu tersebut. Mulai dari Hati, ampela, kulit, usus, ceker, sampai telur puyuh.
Selain menu tradisional angkringan ini juga menyediakan menu kekinian seperti bakso ikan, sosis, bakso ayam dan beberapa menu ala Korea.
Tak ketinggalan tahu, tempe dan perkedel jagung juga terlihat.
Ciri khas Angkringan " Nasi Kucing" juga tak lupa tersedia di warung kaki lima ini, selain itu untuk memberikan pilihan ke konsumen juga menyediakan Nasi liwet.
Harganya sendiri cukup bersahabat mulai dari Rp 1.000 per tusuk.
Baca juga: Gempa 6,2 di Blitar Sebabkan 77 Bangunan Rusak
Baca juga: Harga Emas Hari Ini 22 Mei 2021 di Pegadaian Emas Antam Tembus Rp 1.000.000
Baca juga: Jadwal EURO 2020 - Laga Pembuka Babak Penyisihan Grup A Turki vs Italia dan Wales vs Swiss