Orang Jawa di Papua Cemas, KKB Ancam Bunuh Jika PBB Tolak Bantu Lawan Indonesia

KKB Papua mengancam akan membunuh militer dan warga sipil ilegal di Papua jika PBB tidak membantunya.

Editor: Teguh Suprayitno
TPNPB
KKB ancam akan membunuh militer dan warga sipil ilegal di Papua. 

Orang Jawa di Papua Cemas, KKB Ancam Bunuh Jika PBB Tolak Bantu Lawan Indonesia

TRIBUNJAMBI.COM - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua terus buat ulah. Kali ini mereka kembali menebar ancaman.

Anggota KKB Papua tengah diburu banyak pasukan setelah Pemerintah melabeli mereka sebagai kelompok teroris.

Pemerintah Indonesia tak segan mengambil tindakan tegas pada kelompok kriminal itu.

Meski demikian, kelompok KKB Papua seolah tak ada takutnya, bahkan kini semakin menjadi-jadi.

Sebelumnya Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) minta dukungan dari PBB.

TPNPB-OPM meminta adanya intervensi militer dari pasukan keamanan PBB.

Tak cuma itu, mereka juga mencari dukungan moril dari Uni Eropa, Afrika, Karibia, negara-negara Pasifik, dan semua anggota PBB seperti yang diadvokasi dalam Resolusi 2625 (XXV) terkait adanya hak merdeka dan penentuan nasib sendiri untuk bangsa-bangsa terjajah.

Baca juga: KKB Papua Kocar-kacir Diserang Kopassus, Dua Anak Buah Andalan Lekagak Telenggen Tewas

Baca juga: Dikenal Kejam PM Israel Ariel Sharon Sekarat dan Tewas Mengenaskan, Banyak Rakyat Palestina Dibantai

Jika PBB atau komunitas internasional diam, OPM pun mengancam tak lagi pandang bulu.

OPM juga mengancam bakal melakukan kampanye yang menyasar anggota militer dan orang-orang Jawa di Papua.

Hal ini dilakukan sebagai respons label teroris kepada KKB Papua yang diberikan pemerintah.

"Jika Indonesia melanjutkan teror dan genosida terhadap penduduk sipil Papua Barat (seperti yang telah terjadi hampir 60 tahun) dan komunitas internasional tidak ikut campur."

"TPNPB-OPM akan mengumumkan kampanye untuk memusnahkan tidak hanya anggota militer ilegal yang menduduki Papua."

"Tetapi juga orang Jawa ilegal dan pemukim lainnya yang mencuri tanah adat dan sumber daya orang Papua Barat," kata Amatus Akouboo Douw, Dewan Diplomatik TPNPB-OPM yang berbasis di Australia, lewat keterangan tertulis, Minggu (3/4/2021).

Pasukan KKB Papua.
Pasukan KKB Papua. (istimewa via Tribun Manado)

Terkait ancaman KKB itu, pihak Polri meminta masyarakat sipil di Papua agar tidak khawatir.

"Masyarakat di Papua tak perlu khawatir dengan keberadaan KKB," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono saat dikonfirmasi, Senin (3/5/2021).

Pihak Polri juga akan memastikan jika ketertiban dan keamanan seluruh warga di Papua bakal terjamin.

TNI-Polri berjanji tidak akan tinggal diam dengan segala aksi dan ancaman yang dilakukan KKB Papua.

"TNI-Polri akan menjaga dan mengawal warganya dalam bingkai NKRI di tanah Papua," pungkasnya.

Terbaru, satu anggota Satgas Nemangkawi mengalami luka tembak di bagian kaki setelah terlibat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), di Kampung Makki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Selasa (18/5/2021).

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebutkan kontak tembak terjadi pada pukul 06.20 WIT. Saat itu anggota Satgas Nemangkawi hendak memasuki lokasi yang dikuasai KKB.

"Dari laporan yang diterima, satu anggota bernama Praka Rafles mengalami luka tembak di bagian kaki tepatnya diatas lutut. Kondisi korban dalam keadaan sadar," kata Fakhiri.

Fakhiri menyebut Praka Rafles masih berada di lokasi sembari menunggu jemputan untuk dievakuasi guna mendapatkan perawatan medis.

Hingga kini, kaat Fakhiri, anggota Satgas Nemangkawi masih berada lokasi sembari melakukan langkah-langkah upaya penindakan terhadap KKB.

"Mereka (KKB) sudah terdesak dengan posisi sekarang ini. Kami juga tidak serta-merta langsung bertindak melainkan mengatur strategi," tambah dia.

Yahukimo Siaga I

Penyerangan dua personel TNI oleh 20 orang tidak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, juga dibarengi aksi perampasan senjata api.

Senjata api jenis SS2 milik Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur yang menjadi korban penyerangan dirampas para pelaku.

Baca juga: 2 Anggota TNI Tewas Diserang 20 Orang di Papua, Senjatanya Dibawa Kabur, KKB Papua?

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan aparat keamanan lebih siaga mengantisipasi aksi kekerasan di Yahukimo.

Terlebih, kini para pelaku yang belum diketahui identitasnya itu telah memiliki senjata api.

"Kita akan melakukan pengejaran terhadap pelaku merampas dua senjata api yang dibawa oleh dua prajurit kita," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa (18/5/2021).

Aparat keamanan, kata dia, akan meningkatkan kewaspadaan di wilayah itu setelah insiden perampasan senjata tersebut.

"Tingkat kewaspadaan harus ditingkatkan karena sudah punya senjata api akan muncul kelompok baru lagi yang mengatasnamankan Kodap apa. Jadi perampasan senjata api ini menjustifikasi bahwa dirinya ada di situ," kata Fakhiri.

5 anggota KKB Papua tewas dalam baku tembak dengan aparat di Kabupaten Puncak, Papua.
5 anggota KKB Papua tewas dalam baku tembak dengan aparat di Kabupaten Puncak, Papua. (Surya)

Untuk mengejar pelaku, Fakhiri segera berkoordinasi dengan Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Ignatius Yogo Triyono.

Aparat keamanan tidak akan gegabah dalam mengejar pelaku. Ia tak ingin personel yang melakukan pengejaran lengah.

"Kejadian ini cukup cepat di ujung Bandara Dekai, cukup jauh dari titik kota. Dengan kejadian di situ saya sudah minta harus diwaspadai, sehingga semua teman-teman (personel) di titik rawan harus ekstra hati-hati dalam membawa senjata api karena itulah yang dicari oleh kelompok ini," kata Fakhiri.

Sebanyak dua personel TNI gugur setelah dianiaya 20 orang tak dikenal (OTK) di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua, Selasa (18/5/2021).

Kedua korban, Prada Aryudi dan Praka M Alif Nur gugur setelah mengalami luka bacok di bagian kepala.

"Ya benar (dua anggota gugur). Kita belum tahu pasti (siapa pelakunya)," ujar Danrem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa.

Artikel ini telah tayang di TribunManado.co.id dengan judul KKB Papua Tebar Ancaman, Polri: Masyarakat Tak Perlu Khawatir.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved