Berita Internasional

BELUM Ada Kata Damai, Israel Kembali Kirim Serangan Udara dan Hamas Janjikan Lebih Banyak Roket

Konflik antara Israel dengan Hamas yang terjadi di tanah Palestina semakin menjadi-jadi dan tak ada yang menuju titik perdamaian satu dengan lainnya.

Istimewa
Foto : Tank Merkava Israel. 

TRIBUNJAMBI.COM - Konflik antara Israel dengan Hamas yang terjadi di tanah Palestina semakin menjadi-jadi dan tak ada yang menuju titik perdamaian satu dengan lainnya.

Bahkan Israel kembali menghantam Gaza dengan serangan udara pada hari Senin (17/5/2021).

Sementara, militan Palestina meluncurkan roket ke kota-kota Israel.

Perang pun semakin berkecamuk meskipun terlihat kesibukan diplomasi dari pihak AS dan regional yang sejauh ini gagal menghentikan lebih dari seminggu pertempuran mematikan tersebut.

Roket terbang di langit malam dari Beit Lahia utara Gaza, ke Israel pada 14 Mei 2021. Israel membombardir Gaza dengan serangan udara dan artileri sebagai respons serangan roket yang dilakukan kelompok Hamas.
Roket terbang di langit malam dari Beit Lahia utara Gaza, ke Israel pada 14 Mei 2021. Israel membombardir Gaza dengan serangan udara dan artileri sebagai respons serangan roket yang dilakukan kelompok Hamas. (AFP PHOTO/MOHAMMED ABED)

Reuters turut memberitakan, serangan rudal Israel di daerah kantong Palestina yang padat penduduknya menewaskan seorang komandan Jihad Islam dan meninggalkan lubang di gedung perkantoran tujuh lantai yang menurut militer Israel digunakan oleh penguasa Islam di Gaza, Hamas.

"Perintahnya adalah terus menyerang sasaran teror," kata Perdana Menteri Benjamin Netanyahu setelah pertemuan dengan para kepala militer.

"Kami akan terus bertindak seperlunya untuk memulihkan perdamaian dan keamanan bagi semua penduduk Israel."

Kelompok Hamas turut menjanjikan lebih banyak roket sebagai balasannya.

“Musuh kriminal Zionis meningkatkan pemboman rumah dan apartemen huniannya dalam beberapa jam terakhir, dan karena itu, kami memperingatkan musuh bahwa jika tidak segera menghentikannya, kami akan melanjutkan roket Tel. Aviv,” ujar juru bicara Abu Ubaida seperti yang dikutip Reuters.

Dalam sebuah pernyataan, Gedung Putih mengatakan, Presiden AS Joe Biden, dalam panggilan telepon dengan Netanyahu pada Senin malam, telah mengeluarkan dukungannya untuk gencatan senjata dalam pertempuran itu.

"Presiden menyatakan dukungannya untuk gencatan senjata dan membahas keterlibatan AS dengan Mesir dan mitra lainnya untuk mencapai tujuan itu," ujarnya.

Serangan roket pun beberapa di antaranya juga diluncurkan sebagai tanggapan atas pembunuhan Hussam Abu Harbeed dari Jihad Islam, membuat warga Israel menyelamatkan diri ke tempat perlindungan bom.

Pejabat kesehatan Gaza turut menyebutkan jumlah korban tewas Palestina sejak permusuhan berkobar pekan lalu setidaknya 212, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita.

Baca juga: 200 Orang Tewas Dalam Seminggu, Palestina Terus Bombardir Israel Tanpa Ampun

Baca juga: 11 Titik Lokasi Rapid Test Antigen Bagi Pemotor yang Ingin Masuk ke Jakarta

Baca juga: Myanmar Makin Memanas Usai Militer Kuasai Perkotaan, Ribuan Masyarakat Lari ke Hutan

Sedangkan dari pihak Israel, ada sepuluh orang yang tewas, termasuk dua anak-anak.

Halaman
12
Sumber: Kontan
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved