Sahabat Rasulullah

Umair bin Saad, Sahabat Nabi yang Telinganya Dipegang Rasulullah: Telingamu Telah Memenuhi Janji

Namanya Umair bin Saad ra. Ayahnya, Saad adalah sahabat Nabi.Rasulullah pernah memegang telinganya dan bersabda di dekatnya.

Penulis: Deddy Rachmawan | Editor: Deddy Rachmawan
www.dokumenpemudatqn.com
Kaligrafi nabi Muhammad SAW 

TRIBUNJAMBI.COM  -  Namanya Umair bin Saad ra. Ayahnya, Saad adalah sahabat Nabi yang turut dalam perang salah satunya perang Badar.

Rasulullah pernah memegang telinganya dan bersabda di dekatnya.

Khalid Muhammad Khalid dalam bukunya menyebut, bahwa Umair bin Saad oleh sahabat dijuluki sebagai tokoh unik tiada duanya.

Selain zuhud ia dikenal sebagai sahabat Nabi yang memiliki kebesaran jiwa.

Dalam riwayat dikisahkan bahwa Umair bin Saad selalu berada di barisan terdepan dalam dua keadaan, yakni salat berjemaah dan peperangan.

“Allah swt menjadikan Umair sebagai orang yang dicintai dalam hatai para sahabat. Ia menjadi penyejuk dan tumpuan hati mereka. Demikian itu karena kekuatan iman, kejernihan hati, ketenangan watak, aroma laku, dan cahaya kehadirannya mampu menimbulkan kegembiraan dan keceriaan bagi setiap orang yang duduk bersama atau melihatnya. Ia tidak pernah mementingkan seorang pun dan tidak pula mementingkan sesuatu pun melebihi agamanya.”

Tulis Khalid Muhammad Khalid dama bukunya Biografi 60 Sahabat Rasulullah.

Mengenai kisah saat  telinganya dipegang oleh Nabi Muhammad saw, bermula ketika kerabat Umair bin Saad yakni Jullas bin Suwait bin Shamit menghina Rasulullah.

Di situlah Umair bin Saad membuktikan keislamannya.

Lalu keluarlah kalimat dari Umair yang kemudian dipuji oleh Rasulullah.

“Wahai Jullas, demi Allah, sesungguhnya engkau adalah orang yang paling aku cintai, orang yang paling baik di sisiku dan paling tidak aku sukai jika engkau mengalami sesuatu yang tidak kau sukai. Akan tetapi engkau telah mengucapkan suatu kalimat yang andai disebarkan pastilah hal itu akan menyakitimu dan jika aku diamkan rusaklah agamaku. Sungguh hak agama itu lebih layak untuk dipenuhi dan aku harus menyampaikan yang kau katakan itu kepada Rasulullah.” Ujarnya.

Dari peristiwa inilah kemudian turun ayat 74 dari surah At Taubah.

Akhirnya Jullas bertobat dan mengakui salah. Ia kemudian menjadi muslim yang baik.

Dan dari sinilah kemudian Nabi Muhammad saw memegang telinga Umair bin Saad.

Rasulullah kemudian bersabda,

“Wahai anak muda, telingamu telah memenuhi janji dan Tuhanmu telah membenarkanmu.”

Baca juga: Saat Sahabat Nabi, Qais bin Saad bin Ubadah Merancang Rekayasa Pada Perang Shiffin

Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Abdullah bin Masud yang didoakan Rasulullah Menjadi Orang Berilmu

Baca juga: Kisah Sahabat Nabi, Zubair bin Awwam Perindu Syahid yang Tubuhnya Penuh Luka Akibat Perang

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved