Wawancara Eksklusif
Terpidana Teroris Bom Bali Ali Imron Utarakan Permintaan Maafnya Pada Korban Terorisme di Indonesia
Terpidana Teroris Bom Bali, Ali Imron, kembali meminta maaf kepada para korban terorisme di Indonesia, khususnya kasus Bom Bali.
TRIBUNJAMBI.COM - Terpidana Teroris Bom Bali, Ali Imron, kembali meminta maaf kepada para korban terorisme di Indonesia, khususnya kasus Bom Bali.
Permintaan maaf Ali Imron itu disampaikan dalam sebuah wawancara khusus dengan Tribunnetwork --jaringan Tribunjambi.com-- di Jakarta, Selasa (11/5/2021).
"Dalam kesempatan ini, saya sekali lagi memohon maaf kepada mereka, baik yang ada di Indonesia maupun di negara manapun, baik yang Muslim maupun NonMuslim, dari hati saya yang paling dalam saya mohon maaf," ujar Ali Imron.
Ali Imron sendiri berharap agar kasus terorisme tidak terjadi lagi di Indonesia.
Sebelumnya Ali Imron juga pernah meminta maaf terkait aksi terornya di Bali pada pada tahun 2016 silam.

Seperti dilansir dari Tribunnews,com, saat itu pelaku Bom Bali 2001, Ali Imron bersama Badan Nasionalisme Penanggulangan Terorisme (BNPT) mendatangi Gedung DPR.
Ia juga diminta Panitia Khusus (Pansus) DPR untuk memberikan masukan serta pengalamannya terkait RUU Terorisme.
Ali pun terlihat mengenakan kemeja batik hitam serta celana jeans dan sepatu gunung.
Petugas kepolisian ikut mendampingi Ali Imron saat datang ke Kompleks Parlemen, Kamis (25/8/2016).
"Densus 88 menempatkan saya di Tahanan Polda Metro Jaya, dulu dari Bali," ujar Ali Imron ketika ditanya aktivitasnya sehari-hari.
Adik dari pelaku bom Bali, Amrozi ini pun mengaku sehari-hari melakukan kegiatan menulis.
Tulisannya itu mengenai deradikalisasi itu dituangkan dalam website www.aliimron.com.
Ali juga mengajak pelaku teror kembali ke jalan yang benar.
"Tidak di jalan jihad yang tidak benar," ujar Ali.
Ali pun sering diundang BNPT untuk berbicara mengenai deradikalisasi.
Ia mengaku hanya itu kegiatan sehari-hari.
"Jadi saya kesini bukan pribadi, tapi diundang melalui BNPT," tuturnya.
Baca juga: Ali Imron Ingatkan Jokowi Bahaya Teroris Lulusan Afghanistan, Setara Kopassus Bisa Buat Bom Nuklir
Baca juga: Jadwal imsakiyah dan Buka Puasa Kota Jambi 12 Mei 2021, Lengkap Doa Ramadhan ke 30
Baca juga: Akhirnya Muncul Trailer Terbaru Venom Let There Be Carnage, Inilah Penampakan Sosok Pembunuh Sadis
Ali merupakan terpidana hukuman seumur hidup dalam kasus bom Bali 2001.
Dia diketahui berperan membawa mobil van yang berisi bahan peledak.
Di dalam peristiwa itu, warga Australia yang paling banyak menjadi korban yakni 88 warganya tewas.
Berita lainnya seputar Teroris
SUMBER: WARTA KOTA