Dokter Forensik Ungkap Kasus Pembunuhan Lewat Sate Sianida : Kayak di Drama Korea Ya, Salah Sasaran
Menurut Denny Darko, kejadian ini tak terlepas dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang anggap mubazir makanan yang diberi jika tak dimakan.
TRIBUNJAMBI.COM -- Kasus pembunuhan salah sasara dengan menggunakan sate sianida kini berbuntut panjang.
Pelakunya Nani Apriliani Nurjaman (25) kini sudah ditangkap polisi dan dipenjara.
Dokter forensik, dr Hastry menanggapi kasus pembunuhan salah sasaran lewat sate sianida yang dilakukan Nani Apriliani Nurjaman (25).
Dijabarkan dr Hastry, Nani sempat mengira dirinya tidak akan berhasil ditangkap polisi.
Pasalnya, saat mengirim sate sianida kepada Bandiman, seorang driver ojol, Nani sampai rela menyamar sedemikian rupa.
Saat bertemu Bandiman, sang driver ojol, Nani sempat menyamar dengan pakai hijab dan jaket tebal.
"Dia udah berencana, pakai hijab, pakai jaket untuk menyamarkan identitas. Padahal sehari-hari dia tidak berhijab," papar dr Hastry, dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube Denny Darko, Rabu (5/5/2021)
Baca juga: Siapa Sosok R yang Memberikan Ide ke Nani Aprillia untuk Mengirimkan Sate Beracun untuk Tomy?
Tak hanya itu, Nani pun sengaja pinjam motor saat akan mengirim sate sianida itu ke driver ojol.
Akan tetapi, dugaan Nani yang dikira tidak akan ditangkap pun berhasil diciduk polisi.
Keberhasilan Nani yang bisa ditangkap ini pun tak lepas dari usaha dan kemampuan para polisi yang melakukan penyelidikan.
"Polisi akhirnya bisa melacak, kan CCTV polisi dimana-mana," ujar dr Hastry.
Hal itu bermula ketika polisi berhasill ungkap nomor kendaraan Nani.
"Bisa terlacak dari nomor kendaraan yang dipakai," ungkap dr Hastry.
"Untungnya, ketemu juga jaket yang dipakai dia," tambah dr Hastry.