Berita Nasional

Prabowo Digadang Beli Kapal Selam Baru Pengganti KRI Nanggala-402, Ini Kehebatan dari Scorpene

Selain kapal selam kelas Scorpene tersebut, Prabowo juga sedang melirik kapal selam buatan Jerman U-214 untuk menggantikan KRI Nanggala-402.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Pixabay
Ilustrasi Kapal selam 

Kapal selam berbasis Scorpene ini mampu menyelam hingga kedalaman 350 m.

Baca juga: Hasil FP4 MotoGP Spanyol 2021 - Fabio Quartararo Pole Position, Marc Marquez Posisi 14

Baca juga: Sambut Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah Satu Bulan Penuh Pertamina Berikan Potongan Harga

Baca juga: Kupas Buku Bocah Minyak Jelantah Bareng Syarif Fasha, Gramedia Jambi Akan Adakan Bedah Buku Rutin

Naval Technology mengatakan Scorpene Brasil memiliki perpindahan permukaan 1.870t dengan otonomi 45 hari.

Bentuk lambung, layar dan pelengkap telah dirancang khusus untuk menghasilkan kebisingan hidrodinamik minimum.

Berbagai item peralatan dipasang pada penyangga elastis, yang pada gilirannya dipasang pada blok yang tidak terhubung dan platform yang ditangguhkan. Isolasi juga memberikan perlindungan kejutan yang lebih baik pada peralatan.

Sistem propulsi kapal selam Scorpene

Kapal selam kelas Scorpene memiliki dua set pembangkit diesel yang bisa menghasilkan tenaga 1.250kW.

Di bagian atas lambung tepat di atas genset diesel adalah palka pengiriman mesin Dutch Breach.

Kapal selam ini juga memiliki mesin elektronik 2.900kW yang didukung secara elastis.

Ada dua varian Scorpene, yakni CM-2000 dengan sistem propulsi konvensional dan AM-2000 yang dilengkapi dengan propulsi air-independent.

AM-2000 mampu tetap terendam dalam patroli bawah air tiga kali lebih lama dari CM-2000.

Penggerak independen udara

Kapal selam Scorpene kelas Riachuelo S40 Brasildok.
Kapal selam Scorpene kelas Riachuelo S40 Brasildok. (Nval Group)

Kapal selam diesel-listrik konvensional yang berlayar di bawah air sulit dideteksi.

Namun, kebutuhan untuk datang berulang kali ke kedalaman periskop untuk mengisi ulang baterai menggunakan mesin diesel sangat meningkatkan kerentanan.

Kerentanan ini meliputi deteksi udaranya, karena snorkeling yang diproyeksikan dari air dapat dideteksi oleh radar.

Selanjutnya deteksi bawah airnya karena peningkatan kebisingan yang dipancarkan dari mesin diesel yang berfungsi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved