Viral Video Serda Setyo Awak KRI Nanggala-402: Di Saat Kapalmu Udah Nyelam, Berarti Kamu Udah Mati

Video lawas wawancara Serda Setyo Wawan kembali viral di media sosial. Serda Setyo Wawan jadi satu diantara 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur.

Editor: Teguh Suprayitno
capture Transmedia
Serda Setyo Awak KRI Nanggala-402. 

Viral Video Serda Setyo Awak KRI Nanggala-402: Di Saat Kapalmu Udah Nyelam, Berarti Kamu Udah Mati

TRIBUNJAMBI.COM - Video lawas wawancara Serda Setyo Wawan kembali viral di media sosial.

Diketahui Serda Setyo Wawan jadi satu diantara 53 awak KRI Nanggala-402 yang gugur saat bertugas.

Video wawancara yang diambil tahun 2017 tersebut, Serda Setyo masih menjadi siswa calon awak kapal selam.

Ia pun membeberkan pesan yang ia ucapkan pada istri saat akan bertugas.

Kepada sang istri, Serda Setyo berpesan saat dirinya berangkat tugas, itu sama saja dengan menganggapnya mati.

"Di saat kapalmu udah nyelam, berarti kamu itu udah mati."

"Ya akan saya sampaikan juga nanti ke istri anak saya nanti. Di saat suamimu berangkat tugas melaksanakan operasi kapal selam, kamu anggap suamimu itu sudah mati."

Baca juga: Capres Nurhadi Ditangkap, Kaget Tengah Malam Didatangi Kapolres Usai KRI Nanggala Dijadikan Candaan

Baca juga: Firasat Buruk Letkol Heri Sebelum KRI Nanggala 402 Tenggelam: Jika Muncul di Berita, Doakan Kami

"Berdoa aja sama Allah SWT, supaya suamimu ini selalu diberikan keselamatan, kemudahan, kelancaran di manapun berada," kata Serda Setyo Wawan dalam tayangan KSATRIA berjudul Kelana Yudha Hiu Kencana yang videonya diunggah TRANS7 pada 28 Desember 2017.

Dalam kesempatan tersebut, Serda Setyo mengaku ingin menggendong anaknya yang baru lahir jika mendapat izin pulang.

Pasalnya, ia tak bisa mendampingi sang istri saat anak keduanya lahir karena bertepatan dengan pengambilan nama sandi.

"Saya kalau dapat izin pulang, pingin gendong anak saya yang baru lahir."

"Kan waktu lahiran itu waktu pengambilan nama sandi."

"Saya juga nggak tahu lahirannya kapan, cuma selang dua hari ada yang ngasih kabar," kisahnya.

Video lawas Serda Setyo Wawan ini kembali diunggah Trans7 di kanal YouTube resminya pada Senin (26/4/2021).

KRI Nanggala-402. Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk alias tenggelam. Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021).
KRI Nanggala-402. Kapal selam KRI Nanggala-402 dinyatakan subsunk alias tenggelam. Pernyataan itu disampaikan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono, dalam konferensi pers, Sabtu (24/4/2021). (Twitter @JurnalMaritim)

Sebagai bentuk penghormatan, Trans7 menuliskan ucapan belasungkawa untuk Serda Setyo Wawan dan awak KRI Nanggala-402 lainnya yang dinyatakan gugur pada Minggu (25/4/2021).

"Kami segenap keluarga Trans7 ikut berduka dan berdoa yang terbaik bagi seluruh awaknya.

Selamat jalan para prajurit-prajurit bangsa, istirahat lah dengan tenang, jasa mu bagi negeri akan selalu dikenang.

Selamat jalan KSATRIA."

Serda Setyo Wawan sempat Bermimpi Almarhum sang Ayah

Ibunda Serda Setyo Wawan, Wiji, mengungkapkan sang putra sempat bermimpi ayahnya yang sudah meninggal.

Hal ini diceritakan Serda Setyo saat berpamitan akan menjalankan tugas.

Mengutip Tribun Jateng, kepada sang ibu, Serda Setyo bercerita ia dirangkul almarhum ayahnya.

Rombongan Forkopimda Blora saat berkunjung ke kediaman orang tua Serda Setyo Wawan di Kelurahan Balun, Cepu, Blora. Serda Setyo Wawan merupakan satu di antara anak buah kapal KRI Nanggala-402.
Rombongan Forkopimda Blora saat berkunjung ke kediaman orang tua Serda Setyo Wawan di Kelurahan Balun, Cepu, Blora. Serda Setyo Wawan merupakan satu di antara anak buah kapal KRI Nanggala-402. (istimewa)

“Sabtu (17/4/2021) sebelum berangkat tugas pulang pamit saya pamitnya cuma berangkat gitu."

"Waktu dia mau berangkat itu menyampaikan kalau dia tadi malam mimpi ketemu bapaknya yang telah meninggal."

"Dia dirangkul sambil nangis, terus bapak menghilang,” tutur Wiji di kediamannya di Kelurahan Balun, Cepu, Blora, Selasa (27/4/2021).

Sejak hilang kontak Rabu (21/4/2021) dan dinyatakan tenggelam, KRI Nanggala-402 berhasil ditemukan pada Minggu (25/4/2021).

Sebanyak 53 awak KRI Nanggala-402 pun dinyatakan gugur.

Baca juga: Pria Ini Nangis Minta Ampun Usai Lecehkan Istri Korban KRI Nanggala 402, Warga Emosi: Masih Mulus?

Baca juga: Tak Terduga Reaksi Rizieq Shihab Setelah Tahu Munarman Ditangkap Densus 88 Terkait Terorisme

Kapal selam buatan Jerman ini berhasil ditemukan KRI Rigel lewat upaya pemindaian.

"KRI Rigel telah melakukan pemindaian secara lebih akurat di lokasi tersebut menggunakan multibeam sonar dan magnetometer," ungkap Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto, Minggu, dilansir Tribunnews.

"Telah menghasilkan citra bawah air yang lebih detail. Telah diperoleh citra yang telah dikonfirmasi sebagai bagian dari KRI Nanggala-402," imbuhnya.

Bagian KRI Nanggala-402 yang ditemukan adalah kemudi vertikal belakang, jangkar, bagian luar badan tekan, kemudi selang timbul, serta bagian kapal lain termasuk baju keselamatan awak.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik tersebut, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," pungkas Hadi.

Badan KRI Nanggala-402 akan Diangkat

KRI Nanggala 402
KRI Nanggala 402 (istimewa)

TNI AL telah mendapat tawaran bantuan dari International Submarine Escape and Rescue Liaison Office (ISMERLO) untuk mengangkat badan KRI Nanggala-402 yang berhasil ditemukan di kedalaman 838 meter pada Minggu (25/4/2021).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana Yudo Margono, mengungkapkan ISMERLO bersedia membantu mengangkat badan KRI Nanggala-402 yang telah terbelah menjadi tiga bagian.

Meski begitu, Yudo mengatakan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah pusat.

"Kita akan berusaha mengangkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 dan tentunya di dalam organisasi ISMERLO," kata Yudo, Minggu, dilansir Tribunnews.

"Namun karena ini perlu keputusan pemerintah tentunya saya akan mengajukan ke Panglima TNI yang nanti secara berjenjang ke atas dan tentunya kalaupun sudah ada keputusan nanti kita akan angkat," imbuhnya.

Rencana diangkatnya KRI Nanggala-402 ini bukan tanpa alasan.

Hal ini dilakukan lantaran akan dilakukan investigasi menyeluruh, karena TNI AL memiliki kapal selam sejenis dengan KRI Nanggala-402, yakni KRI Cakra dan tiga lainnya.

Dikutip dari Tribun Bali, investigasi dilakukan karena apa yang terjadi pada KRI Nanggala-402 bukanlah human error.

"Investigasi nanti menunggu kapalnya diangkat, tapi dari awal saya sampaikan kemarin bahwa kapal ini bukan atau tidak human error."

"Jadi bukan human error, karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul," beber Yudo.

“Hal ini yang nanti akan kita investigasi, tentunya setelah badan kapal tertekan tapi kita bisa angkat."

"Sudah saya evaluasi dari awal tentang kejadian ini. Tetapi saya berkeyakinan ini bukan cuman error, tapi lebih pada faktor alam," imbuhnya menegaskan.

Yudo pun berharap dengan dilakukannya investigasi, hal serupa tidak akan terjadi kembali di masa mendatang.

Baca berita Kapal Selam Nanggala Hilang Kontak lainnya

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Nuryanti, Tribun Jateng/Rizqi Gozali, Tribun Bali/Zaenal Nur Arifin)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Serda Setyo Wawan Awak KRI Nanggala-402: Saat Suamimu Operasi Kapal Selam, Anggap Sudah Mati.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved