Ustaz Abdul Somad Dibully Netizen Gara-gara Ajak Donasi Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala 402
Ustaz Abdul Somad atau UAS, menyita perhatian pekan ini. Karena ajakan sumbangan untuk donasi membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402.
TRIBUNJAMBI.COM - Setelah heboh rencana pernikahannya dengan gadis turunan Arab berusia 19 tahun bernama Fatimah Az Zahra, kini Ustaz Abdul Somad kembali heboh.
Dai Sejuta Views, Ustaz Abdul Somad atau UAS, menyita perhatian pekan ini.
Hal ini karena ajakan sumbangan untuk donasi membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala 402 yang tenggelam.
KRI Nanggala 402 kapal selam buatan Jerman itu tenggelam terbelah 3 di Perairan Bali.
Sebanyak 53 krunya dinyatakan tewas sebagai patriot.
Ajakan Ustaz Abdul Somad kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk membantu Pemerintah membeli kapal selam baru.
Adapun langkah itu dilakukan sebagai upaya untuk mengganti kapal selam Nanggala 402 yang tenggelam di perairan utara Bali.
“Open Donasi Patungan Rakyat Indonesia untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja,” tulis Ustaz Abdul Somad atau yang akrab disapa UAS dalam akun Instagramnya.
Baca juga: Pengalaman SBY 1 Jam Ada di Kapal Selam Bayangkan jika Berbulan-bulan, Duka Cita Mendalam Awak KRI
RAKYAT BERSATU*
*JAGA KEDAULATAN LAUT KITA*
Open Donasi
Patungan Rakyat Indonesia
Untuk Pembelian Kapal Selam Pengganti Nanggala 402 Bersama Masjid Jogokariyan Jogja
Di antara tujuan Negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan UUD 1945 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia. Lautan kita yang membentang luas melebihi daratannya, dari Samudera Indonesia di barat Aceh hingga perairan Papua merupakan bagian dari wilayah negeri kita yang harus dijaga dan dilindungi, beserta kekayaan tak ternilai yang ada di dalamnya.
Tugas berat yang selama ini diemban oleh TNI Angkatan Laut menghadapi berbagai tantangan dari kurangnya personel dan armada, luasnya wilayah yang harus dijaga, besarnya kekayaan yang mengundang berbagai kepentingan asing, hingga penyusupan-penyusupan yang terus terjadi.