NGERINYA Kondisi Terkini Covid-19 di India, Kematian Melonjak hingga Seperti Serangan Monster

NGERINYA Kondisi Terkini Covid-19 di India, Kematian Melonjak hingga Seperti Serangan Monster. Bahkan untuk mengkremasi mayat harus menunggu 5 jam.

Editor: Rohmayana
Istimewa
Antrean jenazah di satu krematorium di Lucknow. Pihak keluaga harus menunggu antara lima hingga enam jam untuk bisa mengkremasikan jenazah anggota keluarga. (FOTO: SUMIT KUMAR). (Via BBC Indonesia) 

Di sisi lain, seorang kepala penggali kubur di pemakaman Muslim terbesar di New Delhi juga mengatakan hal serupa.

Baca juga: Benarkah Ada 10 WNI yang Terpapar Virus Corona Jenis Baru B1617 di India? Begini Kata Kemenkes

Ia mengatakan, lebih banyak jenazah Covid-19 yang datang daripada tahun lalu.

"Saya khawatir kita akan segera kehabisan ruang," kata Mohammad Shameem.

Sementara, di 'pusat peperangan' alias rumah sakit, situasi yang ada tidak kalah mengerikannya.

Keadaan penuh memaksa orang-orang yang terkena Covid-19 seperti putus asa mengantre agar bertemu dokter.

Orang-orang menunggu untuk mengisi ulang tabung <a href='https://jambi.tribunnews.com/tag/oksigen' title='oksigen'>oksigen</a> medis mereka untuk pasien <a href='https://jambi.tribunnews.com/tag/covid-19' title='Covid-19'>Covid-19</a> di stasiun pengisian <a href='https://jambi.tribunnews.com/tag/oksigen' title='oksigen'>oksigen</a> di Allahabad <a href='https://jambi.tribunnews.com/tag/india' title='India'>India</a> pada 24 April 2021.
Orang-orang menunggu untuk mengisi ulang tabung oksigen medis mereka untuk pasien Covid-19 di stasiun pengisian oksigen di Allahabad India pada 24 April 2021. (Sanjay KANOJIA / AFP)

Mereka menunggu diluar rumah sakit hingga dijalanan.

Sementara, pejabat kesehatan setempat berjuang untuk memperluas unit perawatan kritis dan menimbun persediaan oksigen yang semakin menipis.

Rumah sakit dan pasien sama-sama berjuang untuk mendapatkan peralatan medis langka yang dijual di pasar gelap.

Mirisnya, situasi ini bertolak belakang dengan klaim pemerintah yang menyebut tidak ada seorang pun di negara ini yang kekurangan oksigen.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jaksa Agung India, Tushar Mehta di hadapan Pengadilan Tinggi Delhi pada Sabtu lalu.

Padahal, kondisi ini merupakan kegagalan besar bagi negara yang perdana menterinya pada bulan Januari telah menyatakan kemenangan atas Covid-19.

Bahkan, Narendra Modi juga sempat membanggakan diri dengan menyebut India sebagai "apotek dunia" karena menjadi produsen vaksin global dan contoh bagi negara berkembang lainnya. (*)

SUMBER : Tribunnews.com /TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved