Pengantin Baru, Istri Serda Pandu Awak KRI Nanggala 402 Terus Menangis Ingat Suami

Salah seorang awak Kapal Selam Nanggala 402 yang hilang kontak di perairan Bali baru dua bulan menikah.

Editor: Teguh Suprayitno

Malam itu Erna dan keluarga besarnya baru saja menggelar doa bersama.

Mereka terus berdoa sambil memantau perkembangan informasi dari televisi.

Ilustrasi Kapal selam TNI AL
Ilustrasi Kapal selam TNI AL (Pixabay)

"Sejak kemarin kami kumpul di sini, terus memanjatkan doa. Tolong sambung doanya," kata Erna.

Erna mengaku Pandu adalah anak yang baik dan bertanggung jawab dengan keluarga.

"Dia selalu minta doa saya sebelum berangkat. Mami, doakan Pandu mau berangkat," kata Erna menirukan permintaan Pandu.

Dengan tugas yang dia emban sebagai kru kapal Nanggala, Pandu memang sering berlayar.

Seperti saat baru menikah dua bulan lalu, tiga hari setelahnya Pandu harus berlayar.

Setiap hendak berlayar dia selalu meminta doa keluarga.

Sebelum kapal Nanggala dinyatakan hilang, sejak tiga minggu Pandu telah berada di Surabaya.

"Senin lalu sekitar pukul 08.00 dia pamit mau berangkat berlayar. Dia juga telepon saya minta doa. Kami sangat dekat," kenang Erna dengan sesekali menyeka air matanya.

"Hingga saat ini kami masih yakin Pandu akan kembali berkumpul dengan keluarga," tambah Erna.

Sementara istri Pandu, Mega tidak terlihat berkumpul dengan keluarga besar di teras rumah malam itu. Dia berada di dalam rumah.

KRI Nanggala 402
KRI Nanggala 402 (istimewa)

KRI Nanggala 402

"Mega ada di rumah. Dia sering tanya kapan Pandu pulang," kata Erna.

Selain Serda Pandu, satu lagi warga Banyuwangi awak Kapal Selam Nanggala adalah Sertu Mes Dedi Hari Susilo.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved