Tewas Rebutan Lahan Tambang
Kasus Rebutan Lahan Tambang, Polres Sarolangun Buru Pelaku Pembunuhan Terhadap Alan
"Hasil konfirmasi kita, lokasi kejadian adalah lahan milik korban sendiri, lahan itu adalah lahan kebun karet. Tempat kejadian tersebut jalan kaki 30
Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kabag Ops Polres Sarolangun membenarkan adanya kejadian penganiayaan yang mengakibatkan nyawa Dahlan atau Alan meninggal di Sungai Batang Sipa Limun Sarolangun.
"Hasil konfirmasi kita, lokasi kejadian adalah lahan milik korban sendiri, lahan itu adalah lahan kebun karet. Tempat kejadian tersebut jalan kaki 30 menit dari sungai Sipa," kata Kabag Ops Kompol A Bastari, Kamis (22/4/2021).
Dia mengatakan, menurut informasi, apapun atau siapapun yang masuk kelokasi tersebut harus melalui pelaku terlebih dahulu.
Lanjutnya, pelaku tersebut sebelumnya pernah bekerja dengan korban, namun untuk saat ini memang antara pelaku tidak ada lagi hubungan kerja.
"Kalau dulu ada hubungan baik antara pelaku dengan korban," katanya.
Ia menambahkan, untuk motif pembunuhan yang dilakukan di wilayah kecamatan Limun, pihaknya masih mendalami hal tersebut.
"Kita masih mencari dan menyelidiki apa motif yang sebenarnya, sehingga kita masih mengumpulkan alat-alat bukti dan keterangan. Setelah itu baru kita dapat menyimpulkan itu," katanya.
"Kalau hutan adat nampaknya tidak, karena dalam hutan tersebut berisikan kebun karet," katanya.
Saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut, dan pihak kepolisian sudah mendapatkan identitas pelaku tersebut.
"Untuk situasi masih kondusif dan pihak Polsek dan polres sedang berada di sana untuk melakukan penyelidikan, sehingga dapat menimbulkan situasi yang betul-betul kondusif," katanya.
Baca juga: Ibu Dimutilasi Jadi 1000 Potong, Polisi Kaget Lihat Daging di Kulkas: Saya dan Anjing itu Memakannya
Baca juga: Kunci Jawaban Buku Tematik Kelas 6 SD Tema 9 Subtema 2 Pembelajaran 4 dari Halaman 107 sampai 118
Baca juga: Terminal Alam Barajo Masih Menunggu Teknis Saat Larangan Mudik Mei Mendatang