Berita Nasional
Sosok Jenderal Susno Duadji Anak Sopir, Mantan Kabareskrim & Kini Menjadi Petani Sukses di Pagaralam
Sosok Komjen Pol (Purn) Susno Duadji kembali mencuat setelah tidak lagi menjabat sebagai Kabareskrim Polri dan pensiun.
Sosok Jenderal Susno Duadji Anak Sopir, Mantan Kabareskrim dan Kini Menjadi Petani Sukses di Pagaralam
TRIBUNJAMBI.COM - Tentu publik masih ingat dengan jenderal bintang tiga Susno Duadji.
Sosok Komjen Pol (Purn) Susno Duadji kembali mencuat setelah tidak lagi menjabat sebagai Kabareskrim Polri dan pensiun.
Susno Duadji membuat publik terkejut dengan kegiatannya saat pensiun menjadi anggota Polri.
Seperti dikabarkan Sripoku.com, Susno Duadji kini sukses dalam kegiatannya sebagai petani di kampung halamannya.
Susno Duadji kini memilih bercocok tanam di kota kelahirannya, Pagaralam Sumatera Selatan.
Kegiatan jenderal ini menjadi petani dibeberkan Suterimawati yang tidak lain adalah adik Susno Duadji.
Suterimawati mengatakan, kakaknya Susno Duadji memang saat ini sedang senang bertani saat pulang ke Pagaralam.
"Beliau saat ini sedang senang bertani. Bahkan setiap bulan kakak saya itu sering pulang ke Pagaralam kadang dua kali kadang tiga kali dalam sebulan dia pasti pulang ke Pagaralam," katanya ditemui Sripoku.com, Selasa (20/4/2021).
• Densus 88 Tangkap Seorang Pegawai BUMN Terkait Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar
• Pratu Lukius Bawa Kabur 70 Butir Peluru ke OPM, Jenderal Andika Perkasa: Dia Bisa Dipecat
• DAFTAR 12 Nama Diprediksi Menteri Baru Jokowi, Moeldoko Diganti, Sekjen PAN & Mantu Wapres Dipanggil
Inilah profil Susno Duadji yang merupakan pensiunan perwira tinggi Polri?
Biodata
Mengutip dari TribunnewsWiki,com, Susno Duadji lahir di Pagar Alam, Sumatera Selatan pada 1 Juli 1954.
Ayah Susno Duadji namanya Duadji, bekerja sebagai seorang sopir.
Sedangkan ibunya, Siti Amah seorang pedagang. Susno Duadji merupakan anak kedua dari delapan bersaudara.
Susno Duadji menikah dengan seorang perempuan bernama Herawati.
Susno Duadji dan Herawati mempunyai dua orang anak perempuan yang dinamai Indira Tantri Maharani dan Diliana Ermaningtias.
Susno Duadji menghabiskan masa sekolahnya dari SD sampai SMA di kampung halamannya.
Lulus dari SMA, Susno Duadji memilih melanjutkan ke Akademi Kepolisian (Akpol) karena gratis.
Setelah lulus dari Akpol pada 1977, Susno Duadji sempat melanjutkan ke S1 Hukum dan S2 Manajemen si Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Susno Duadji juga sempat mengenyam pendidikan di Sespati Polri yang kini bernama Sespimti Polri.
Tidak hanya itu, Susno Duadji juga berkesempatan untuk mengikuti berbagai kursus maupun pelatihan sampai ke luar negeri.

Beberapa kursus yang pernah diikuti Susno Duadji di antaranya Senior Investigator of Crime Course (1988), Hostage Negotiation Course (Antiteror) di Universitas Louisiana AS (2000), Studi Perbandingan Sistem Kriminal di Kuala Lumpur Malaysia (2001), Studi Perbandingan Sistem Polisi di Seoul, Korea Selatan (2003), serta Training Anti Money Laundering Counterpart di Washington DC, AS.
Riwayat Karier di Kepolisian
Pascalulus dari Akpol, Susno Duadji mengawali kariernya sebagai perwira polisi lalu lintas.
Susno Duadji juga berkesempatan untuk mengunjungi lebih dari 90 negara untuk belajar menguak kasus korupsi.
Susno Duadji pernah menjabat sebagai Pama Polres Wonogiri pada 1978.
Pada 1988, Susno Duadji dipindahkan ke Banyumas untuk menjabat sebagai Kabag Serse Polwil Banyumas.
Karier Susno Duadji mulai meroket ketika ia diangkat sebagai Wakapolres Yogyakarta.
Setelah itu, Susno Duadji secara berturut-turut diangkat sebagai Kapolres Maluku Utara, Kapolres Madiun, dan Kapolres Malang.
Susno Duadji kemudian mulai ditarik ke Jakarta ketika ditugaskan menjadi kepala pelaksana hukum di Mabes Polri.
Mewakili institusinya, Susno Duadji kemudian ikut membentuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2003.
Setahun kemudian, Susno Duadji ditugaskan di Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Di PPATK, Susno Duadji menjabat sekitar tiga tahun.
Setelah itu, ia kemudian dilantik menjadi Kapolda Jawa Barat pada Januari 2008.
Namun belum genap setahun, Susno Duadji dipindahkan menjadi Kabareskrim Polri pada Oktober 2008 menggantikan Bambang Hendarso Danuri.
• Jozeph Paul Zhang Ternyata Berasal dari Tegal, Terungkap Alasan Memilih Pindah ke Luar Negeri
• Gagal Gandakan Uang Rp 140 Juta, Wanita Ini Tewas di Tangan Guru Agama yang Dikenalnya
• Fakta Film Shang-Chi Superhero Asia Pertama dari Marvel Universe, Diperankan Simu Liu
Susno Duadji kemudian mengundurkan diri dari jabatannya pada 5 November 2009, namun pada 9 November ia kembali aktif sebagai Kabareskrim Polri.
Belum genap sebulan, Susno Duadji secara resmi diberhentikan oleh Kapolri.
Jabatan terakhir Susno Duadji kepolisian adalah sebagai Penasihat Koorsahli Kapolri sejak Maret 2011 sampai Agustus 2012.
Kegiatan Susno di Kampung Halaman
Kegiatan masa pensiun mantan Kabareskrim Mabes Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji benar-benar menggeluti dunia pertanian.
Profesi baru ini dijalani Susno di kota kelahirannya, Pagaralam Sumatera Selatan.
Susno kembali memposting sejumlah foto di akun media sosial miliknya.
Mantan Kabagreskrim Mabes Polri Komjen Pol (Purn) Susno Duadji saat ini mulai menggeluti dunia pertanian.
Seorang jenderal bintang tiga yang merupakan warga Pagaralam asli ini mulai menekuni profesi barunya sebagai petani di Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan.
Hal ini nampak dari sejumlah postingannya di akun media sosial pribadi miliknya.
Sang jenderal tampak sedang melakukan aktivitas pertanian dengan berbagai jenis tanaman yang ditanamnya di lahan miliknya di kawasan Kecamatan Dempo Selatan yang memang merupakan tempat kelahirannya.
Tidak hanya menjadi petani saja, Susno Duadji juga mengajak semua masyarakat Pagaralam untuk tetap terus mengembangkan sektor pertanian di Pagaralam.

Bahkan dirinya memberikan sejumlah motivasi kepada petani untuk semangat bertani.
Baca juga: Kisah Tragis Wanita Asal Lombok Tewas Ditikam Suami 15 Hari Setelah Rujuk, Peristiwa Disaksikan Anak
Hal ini dibenarkan Suterimawati yang merupakan adik Susno Duadji.
Suterimawati mengatakan bahwa kakaknya tersebut memang saat ini sedang senang bertani saat pulang ke Pagaralam.
"Ya beliau saat ini sedang senang bertani. Bahkan setiap bulan kakak saya itu sering pulang ke Pagaralam kadang dua kali kadang tiga kali dalam sebulan dia pasti pulang ke Pagaralam," ujarnya saat ditemui Sripoku.com, Selasa (20/4/2021).
Saat pulang ke Pagaralam, Susno Duadji selalu mengunjungi semua lahan pertanian miliknya.
Bahkan dirinya tak segan turun langsung ke ladang untuk melakukan aktivitas pertanian.
"Beliau kadang membersihkan rumput di kebun miliknya. Dia mengatakan hal tersebut dia lakukan sembari berolahraga agar mendapat keringat," katanya.
Mantan Kabareskrim Komjen Pol (Purn) Susno Duadji berada di lahan kebun miliknya di Kota Pagaralam.
Meskipun demikian, diungkapkan Sutri banyak yang menganggap aktivitas tani yang dilakukan sang Jenderal tersebut hanya sebuah pencitraan.
Padahal hal itu dilakukan kakaknya tersebut sebagai bentuk dukungan kepada petani di Pagaralam bahkan di Indonesia.
Baca juga: Curhat Nathalie Holscher ke Neneknya Sebut Nggak Kuat, Mbah Mijan Terawang Bukan Persoalan Cinta
"Itu bukan pencitraan, beliau memang benar-benar sudah menjadi petani yang sukses.
Karena banyak jenis tanaman yang sudah beliau tanam mulai dari durian, vanili, kopi, kayu Gaharu sampai ke ubi kayu atau singkong dan semua sudah menghasilkan uang," jelasnya. (*)
(Tribunnews.com/Sripoku.com/Wawan Septiawan/TribunnewsWiki.com/Widi Hermawan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Susno Duadji, Jenderal Bintang Tiga yang Pensiun Kini Jadi Petani Sukses di Kampung Halaman