Tidak Hanya Membakar, KKB Juga Rudapaksa Para Gadis Desa: Kampung Kami Sudah Hitam Karena KKB
"Benar, ada aksi pembakaran yang dilakukan KKB, namun tidak ada korban jiwa," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Beoga Ipda Ali Akbar, kemarin.
TRIBUNJAMBI.COM - Aksi brutal KKB Sabinus Waker dilakukan di Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua pada Sabtu (17/4/2021) pagi.
KKB Sabinus Waker membakar bangunan Sekolah Dasar (SD) Dambet
Beberapa rumah milik Kepala Suku Ener Tinal dan beberapa rumah dinas tak luput dari aksi pembakaran.
"Benar, ada aksi pembakaran yang dilakukan KKB, namun tidak ada korban jiwa," ujar Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Beoga Ipda Ali Akbar, kemarin.
Baca juga: TikTok Ratu Entok Disorot, Dukung Pelaku Penganiayaan Perawat dan Sebut Agar Tak Sepelekan Pasien
Baca juga: Jozeph Paul Zhang akan Berikan Uang Bagi yang Bisa Laporkan Dirinya ke Polisi
Baca juga: Harga Sayuran Masih Fluktuatif di Pasar Kramat Tinggi Batanghari, Harga Sawi Turun Rp 6.000
Dikutip dari Antara, rumah Kepala Suku Dambet yang dibakar itu berfungsi pula sebagai kios atau warung.
“Sedangkan Gedung SD Dambet tidak sempat ludes karena warga sempat menghalau dan memadamkan apinya, sehingga hanya pintu yang terbakar,” terang Ali.
KKB Sabinus Waker juga memperkosa gadis-gadis di kampung itu.
Seorang pendeta di Distrik Beoga mengatakan KKB Sabinus Waker sudah memerkosa gadis-gadis desa.
"Kami para gembala (gereja) sudah tidak dianggap lagi. Kampung Kami (Beoga) sudah hitam karena mereka (KKB)," kata Pendeta Jupinus Wama di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Sabtu (17/4/2021).
Sebelumnya pada Kamis (8/4/2021) sekira pukul 09.30 WIT, KKB Sabinus Waker juga meresahkan warga di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak.
Kelompok itu membunuh Guru SD bernama Oktovianus Rayo (43). Ia ditembak saat berada di dalam kios miliknya.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri, menjelaskan, korban didatangi pelaku lalu di tembak di dalam kios.
"Diduga pelaku menembak dengan menggunakan senjata laras pendek," ujarnya.
Kapolda Irjen Mathius mengatakan, korban tewas dengan dua luka tembak di bagian tubuh.
KKB Sabinus Waker adalah kelompok yang acapkali melakukan tindakan brutal dan sadis.
Sabinus Waker merupakan adik dari Ayub Waker yang meninggal pada tahun 2019 lalu.
Sabinus Waker merupakan pelaku kriminal yang sehari-hari memeras warga.
Tak jarang dalam aksinya, KKB Sabinus Waker melakukan pembunuhan.
Selain itu, ia juga sering merampok di kawasan lintasan Freeport.
KKB Sabinus Waker diperkirakan memiliki senjata api berjumlah 17 pucuk dengan jumlah anggota sekitar 50 orang.
Polisi mencatat, sejumlah kejahatan kriminal KKB kelompok Sabinus Waker yakni pernah terlibat dalam beberapa aksi yang tidak berperikemanusiaan.
Di antaranya penyerangan anggota Brimob di tahun 2015.
Satu Brimob yang diperbantukan dari Sulawesi Selatan meninggal dunia ditembak.
Lalu KKB Sabinus Waker merebut dua senjata laras panjang milik Brimob.
Senjata jenis senapan serbu Steyr AUG tersebut diduga digunakan saat menyerang warga lainnya.
Tidak hanya itu, KKB Sabinus Waker juga membuat resah di kawasan Kampung Banti, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua sepanjang tahun 2017 silam.
KKB Sabinus Waker memiliki anggota kebanyakan dari suku Waker.
Sumber : TRIBUNPEKANBARU