Berita Internasional
Pemimpin Kudeta Myanmar akan ke Jakarta Untuk Hadiri KTT ASEAN, Min Aung Hlaing Jadi Pemimpin Sah?
Kehadiran akan Min Aung Hlaing itu untuk menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Indonesia pada 24 April 2021.
TRIBUNJAMBI.COM - Dalam waktu dekat, sosok pemimpin junta militer Myanmar Min Aung Hlaing bakal menginjakkan kakinya di Jakarta.
Kehadiran akan Min Aung Hlaing itu untuk menghadiri KTT Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di Indonesia pada 24 April 2021.
Hal tersebut dibenarkan langsung oleh juru bicara Kementrian Luar Negeri Thailand pada Sabtu (17/4).
Melansir Reuters, ini akan menjadi perjalanan luar negeri pertama Min Aung Hlaing sejak ia menggulingkan kekuasaan Myanmar pada 1 Februari 2021 silam.

Hingga saat ini, Myanmar pun masih berada dalam pergolakan sejak Min Aung Hlaing menggulingkan pemerintah terpilih yang dipimpin Aung San Suu Kyi.
Pasukan keamanan Myanmar juga telah menewaskan 728 orang, menurut penghitungan kelompok aktivis, dalam upaya untuk membasmi protes anti kudeta itu.
Dalam bentrok terakhir, pasukan militer Myanmar juga menembak dan menewaskan dua pengunjuk rasa di kota tambang batu rubi Mogok, kata seorang penduduk kepada Reuters.
Sementara dilaporkan juga ada beberapa ledakan bom kecil di kota utama Yangon, melukai beberapa orang, lapor media.
Negara tetangga Myanmar diketahui telah mencoba untuk mendorong pembicaraan antara junta dan pemerintah yang digulingkan.
Namun pihak militer menunjukkan sedikit kesediaan untuk terlibat.
Beberapa dari 10 pemimpin ASEAN, di antaranya Min Aung Hlaing, membenarkan bila mereka akan menghadiri pertemuan di Jakarta, kata juru bicara kementerian luar negeri Thailand Tanee Sangrat.
Seorang juru bicara junta tidak menjawab panggilan untuk meminta komentar.
Baca juga: Pemimpin Demonstran Penentang Junta Militer Myanmar Ditabrak Mobil Lalu Ditangkap, Begini Kondisinya
Baca juga: Semakin Brutal, Militer Myanmar Membabi Buta Tembaki Pekerja Medis
Baca juga: Duta Besar Myanmar di London Diusir Junta Militer: Saya Dikunci!
Politisi pro-demokrasi termasuk anggota parlemen yang digulingkan pada hari Jumat mengumumkan pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) termasuk Suu Kyi dan para pemimpin protes anti-kudeta dan etnis minoritas.
NUG itu telah menyerukan pengakuan internasional sebagai otoritas yang sah, dan meminta undangan ke pertemuan ASEAN menggantikan Min Aung Hlaing.
Perwakilan NUG tidak dapat segera dihubungi untuk dimintai komentar terkait hal itu.
(*)
Baca juga: Penjelasan Berjualan Makanan di Siang Hari Sewaktu Bulan Ramadhan
Baca juga: Empat Ruang Kelas di SD 16 Nipah Panjang Terbakar, Disdik Tanjabtim Langsung Lakukan Inventarisasi
Baca juga: Pengguna Gas LPG 3 Kg di Muarojambi Melonjak, Ratusan Ribu Tabung Tambahan akan Disalurkan
Berita lainnya terkait Kudeta di Myanmar
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
SUMBER: SOSOK.ID