Negara dengan Keberadaan Hacker Terbanyak, Indonesia Tertinggi untuk Asia Tenggara

Negara dengan keberadaan hecker terbanyak. Kanal Youtube Gen Halilintar diretas oleh hacker yang diduga berasal dari Rusia.

Editor: Nurlailis
Pixabay/TheDigitalArtis
Ilustrasi hacker 

TRIBUNJAMBI.COM - Simak negara dengan keberadaan hecker terbanyak.

Keberadaan hacker bukan lagi permasalahan orang iseng.

Adanya hacker kerap merugikan seseorang bahkan negara.

Kanal Youtube Gen Halilintar diretas oleh hacker yang diduga berasal dari Rusia.

Negara di Eropa Timur ini memang dikenal sebagai gudangnya peretas berbahaya di dunia maya.

Jika sudah menjadi korban, dibutuhkan proses panjang dan bahkan sulit untuk mendapatkannya kembali.

Bagi content creator, akun yang diretas tentu menjadi mimpi buruk. Karya yang mereka buat selama ini bisa hilang begitu saja tanpa bekas.

Baca juga: Nekat, Seorang Hacker Korea Utara Coba Bobol Situs Pfizer Korea Selatan, Cari Informasi Soal Vaksin

Tentu saja hal ini sangat merugikan, khususnya jika akun tersebut sudah memiliki jutaan followers seperti yang dialami oleh Gen Halilintar.

Selain Rusia, ada sejumlah negara yang sudah dikenal dengan jumlah hacker terbanyak di dunia.

Bukan hanya merebut akun media sosial selebgram atau pesohor, para peretas ini bahkan menimbulkan berbagai kerugian yang lebih kompleks.

Berikut adalah lima negara yang dikenal memiliki banyak peretas berbahaya di dunia, seperti dilansir laman bba.org.uk:

Baca juga: Rocky Gerung Sebut Demokrasi Indonesia Mati, Singgung Istana Norak hingga Kesalahan Para Hacker

China

Negara Asia ini dikenal dengan kemajuan teknologi dan ekonominya. Begitu pula dengan kemampuan para peretasnya.

British Banker's Association (BBA) menyebutkan 30 persen dari seluruh tindakan peretasan di dunia dilakukan oleh warga China.

Bukan hanya sekedar iseng, penyerangan ini juga dicurigai disponsori negara terhadap pemerintah dan bisnis asing.

Rusia

Negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin ini dikenal sebagai rumah bagi 30 kelompok hacker berkemampuan tinggi.

Bukan hanya itu, negara ini dituding melakukan peretasan terhadap berbagai pihak dengan disponsori oleh negara.

Tak heran jika nilai pasar gelap kejahatan dunia mayanya bernilai 2 milliar dollar AS atau Rp29 triliun.

Baca juga: Muncul Tulisan Aneh, Website Pengadilan Tinggi (PT) Jambi Diduga Dibobol Hacker

Amerika Serikat

Hacker asal Amerika Serikat menjadi pelaku peretasan di banyak negara di seluruh dunia. Targetnya bukan hanya akun media sosial namun juga sistem keamanan.

Selain itu, pelaku peretasan ini juga beragam dari kalangan orang biasa, penjahat dunia maya, sampai organisasi pemerintah.

Brasil

Negara di Amerika Selatan ini juga menjadi lokasi dengan jumlah hacker terbanyak.

Peretasan yang dilakukan juga menyebar bukan hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri.

Umumnya hacker dari Brasil mengadaptasi alat dan teknik dari Eropa Timur.

Kemudian alat dan teknik tersebut dikombinasikan dengan perangkat lunak dari Rusia, sehingga membuatnya lebih kompleks dan sulit ditangkal.

Baca juga: Kok Bisa Lazada Kebobolan, Heboh 1,1 Juta Data Pengguna RedMart Diretas dan Dijual Hacker

Indonesia

Fakta ini mungkin mengejutkan. Namun nyatanya Indonesia juga menjadi sarang peretas hebat di dunia.

Laporan BBA tahun 2016 menyatakan jumlah peretasan dari Indonesia terus meningkat.

Secara keseluruhan, jumlahnya mencapai 38 persen dari semua insiden di seluruh dunia pada tahun 2014 lalu.

Selain itu, negara kita juga dikatakan memiliki aktivitas botnet tertinggi untuk wilayah Asia Tenggara.

Itulah negara dengan hacker terbanyak.
Semoga bermanfaat.

Sumber Kompas

Berita lain terkait hacker

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved