Satgas Benur Polda Jambi Amankan Ratusan Ribu Benur Siap Kirim ke Luar Negeri Senilai Rp 25 Miliar

im Satgas Benur Polda Jambi dan jajaran gagalkan penyelundupan 243.000 ekor benur atau baby lobster senilai Rp 25 miliar, Selasa (13/4/2020) malam.

Penulis: Aryo Tondang | Editor: Rahimin
tribunjambi/aryo tondang
Jumpa pers ungkap kasus penyelundupan 243.000 ekor benur atau baby lobster senilai Rp 25 miliar. 

Satgas Benur Polda Jambi Amankan Ratusan Ribu Benur Siap Kirim ke Luar Negeri Senilai Rp 25 Miliar

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Aryo Tondang

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Tim Satgas Benur Polda Jambi dan jajaran gagalkan penyelundupan 243.000 ekor benur atau baby lobster senilai Rp 25 miliar, Selasa (13/4/2020) malam.

Ratusan ribu benih lobster tersebut berasal dari dua wilayah, yakni wilayah Palembang, Sumatera Selatan, dan Provinsi Lampung.

Untuk memastikan benur tersebut tetap hidup, benur tersebut dikemas dalam puluhan boks styrofoam, dan diisi dengan oksigen.

Dirreskrimsus Polda Jambi, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono mengatakan, pihaknya juga turut meringkus 9 tersangka yang berperan sebagai pekerja atau pengangkut benur tersebut.

"Jadi benur ini dikirim dari Palembang dan Lampung, total rupiahnya mencapai 25 miliar," kata Sigit, Rabu (14/4/2021) siang.

Jumpa pers ungkap kasus penyelundupan 243.000 ekor benur atau baby lobster senilai Rp 25 miliar.
Jumpa pers ungkap kasus penyelundupan 243.000 ekor benur atau baby lobster senilai Rp 25 miliar. (tribunjambi/aryo tondang)

Puluhan box styrofoam berisikan 2 jenis benih lobster yakni Jenis pasir dan jenis mutiara tersebut di amankan di 2 tempat kejadian perkara (TKP) yang berbeda di kota Jambi.

Untuk TKP pertama berada di kawasan trafic light Pal 10, yang diamankan oleh Satreskrim Polresta Jambi, dengan total 135 ribu ekor benur yang berasal dari Sumatera Selatan.

Sementara itu, 108 ribu benur berhasil diamankan oleh Intel Brimob Polda Jambi wilayah Talang Bakung, Pal Merah, Kota Jambi, yang berasal Lampung.

Benur tersebut dibawa menggunakan dua unit mobil j pick up dan tertutup rapi menggunakan terpal.

Sigit menjelaskan, para pelaku tersebut merupakan jaringan perdagangan benur ilegal, yang selama ini sudah berjalan.

Ia menjelaskan, pihaknya akan terus berupaya mengembangkan kasus tersebut.

Ratusan ribu benur, yang mencapai Rp 25 miliar tersebut, rencananya akan dikirim ke luar negeri, dengan tujuan akhir Singapura dan Vietnam.

BREAKING NEWS Polda Jambi & Satreskrim Polresta Jambi Amankan Benih Lobster Senilai Miliaran Rupiah

Ada Desa di Tebo Belum Teraliri Listrik, Bupati Sukandar Sebut Itu Tanggung Jawab PLN

Atasi Kelangkaan Gas LPG 3 Kg di Desa Tambang Baru, Agen Putra Siarang Tambah Stok Tabung Gas

Provinsi Jambi sendiri menjadi perlintasan pengiriman benur, dimana, pelabuhan yang berada di Tanjung Jabung Timur menjadi tempat terakhir, sebelum dikirim ke luar negeri.

"Tujuan akhirnya ini keluar negeri, kita masih lakukan pengembangan untuk mengungkap jaringan yang berada di Vietnam," tutup Sigit.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved