Berita Merangin
7 Hotspot Terpantau di Merangin Dandim 0420/Sarko Ajak Perusahaan Terlibat Untuk Pencegahan
Komandan Kodim 0420/ Sarko, Letkol Inf Tomi Radya Diansyah Lubis menyebutkan hingga April 2021 terpantau tujuh titik hotspot di musim penghujan.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Rahimin
7 Hotspot Terpantau di Merangin Dandim 0420/Sarko Ajak Perusahaan Terlibat Untuk Pencegahan
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Sebanyak tujuh titik hotspot terpantau di Kabupaten Merangin hingga April 2021.
Komandan Kodim 0420/ Sarko, Letkol Inf Tomi Radya Diansyah Lubis menyebutkan hingga April 2021 terpantau tujuh titik hotspot di musim penghujan.
"Hingga April 2021 itu terpantau tujuh titik api atau hotspot," ujarnya belum lama ini.
Namun, yang menjadi perhatian yakni terjadinya banjir dan longsor, sebab Kabupaten Merangin masih berada di musim penghujan.
Meski demikian, dandim mengajak semua pihak untuk saling bahu membahu untuk mencegah terjadinya Karhutla di Kabupaten Merangin.
Dandim menyebutkan, berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa peralihan musim hujan ke kemarau yakni Bulan April hingga Mei.
"Bulan April ke Mei itu masa peralihan dari musim hujan ke kemarau, sehingga itu yang perlu diwaspadai," ujarnya.
Terkait upaya pencegahan Karhutla, Babinsa, Babhinkamtibmas, Manggala Agni, dan desa secara bersama sama mensosialisasikan bahaya membakar hutan.
"Kita mensosialisasikan agar masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar, itu yang pertama," ujarnya.
"Kedua, kita melakukan patroli bersama dari TNI, Polri, Manggala Agni, BPBD untuk mengecek wilayah wilayah yang dimungkinkan rentan terjadinya Karhutla," terangnya.
Kemudian mengajak perusahaan yang ada di Kabupaten Merangin untuk saling membantunya mengantisipasi terjadinya Karhutla. Sebab permasalahan itu bukan hanya masalah pemerintah, melainkan permasalahan bersama.
Bupati Merangin Al Haris menyebutkan, penanganan Karhutla telah ada mekanisme tersendiri.
• BREAKING NEWS Tabrak Truk Sawit Pasangan Suami Istri Warga Rimbo Bujang Tebo Meninggal Dunia
• Petinggi DPC PKB Sarolangun Enggan Komentar Soal Isu Muktamar Luar Biasa PKB
• Ketua DPC PKB Tebo Mengaku Belum Tahu Terkait Isu Muktamar Luar Biasa
Untuk itu Bupati mengajak dapat bekerja sesuai mekanisme.
"Sudah ada mekanisme kerja tim Karhutla kita, tinggal jalan saja. Yang penting adalah kita semua tetap mengawasi, mulai dari masyarakat, pemerintah desa, TNI, POLRI dan Pemerintah Daerah," ujar Bupati.
"Merek larangan itu perbanyak betul, hotspotnya kita turunkan," tandasnya. (Tribunjambi.com/ Darwin Sijabat)