Berita Nasional
Siapa Sebenarnya Sabinus Waker? Aksi Kelompoknya Tewaskan Guru di Papua, Dikenal Sangat Kejam
Penembakan seorang guru SD di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Kamis (8/4/2021) terjadi sekira pukul 09.30 WIT.
"Beberapa bulan ini menghilang, mungkin ke hutan karena memang anak-anak putus sekolah ini yang direkrut KKB," ujar Kapolres Intan Jaya, AKBP I Wayan G Antara, yang juga menyebut usia pelaku tergolong masih muda.
Mengenai kemungkinan pelaku berafiliasi pada kelompok mana, Wayan belum bisa memastikan lebih lanjut.
Ia hanya menyebut selama ini ada dua kelompok kriminal yang aktif berulah di Intan Jaya.
"Kami belum tahu karena masih lidik.
Tapi, di sini kelompoknya Undinus Kogoya dan Sabinus Waker yang terus berulah," kata dia.
Ia menyebut, pelaku merupakan warga setempat yang dalam beberapa bulan terakhir menghilang.
"Saksi yang merupakan tetangga korban sering melihat pelaku belanja, tapi beberapa bulan tidak muncul-muncul lagi dan tahu-tahu bikin ulah penembakan itu," ujar Wayan, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (10/2/2021).
Saat kejadian, pelaku mendatangi korban dengan berpura-pura akan menjual minyak tanah.
3. Sempat kocar-kacir
KKB Papua pimpinan Sabinus Waker juga pernah kocar kacir saat markasnya di kampung Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua digerebek TNI-Polri Senin (26/10/2020) sekira pukul 05.00 hingga 10.00 WIT.
Dalam penggerebekan itu, satu anggota KKB Papua terpaksa ditembak mati oleh TNI-Polri.
Menurut Kepala Penerangan Kogabwilhan III Kolonel Czi IGN Suriastawa, kronologinya berawal saat TNI-Polri melakukan pengintaian dari lokasi sejak Rabu (21/10/2020).
Dari pengintaian tersebut, petugas pun kemudian mengidentifikasi salah satu honai yang diduga kuat sebagai salah satu markas KKB Papua.
Hal itu juga diperkuat dengan adanya informasi masyarakat jika KKB Papua kerap meminta jatah dana satu desa yang seharusnya digunakan untuk kepentingan umum desa.
Penggerebekan pun dilakukan pada Senin (26/10/2020) sekira pukul 05.00 hingga 10.00 WIT.
TNI-Polri menghadapi sekitar 50 anggota KKB Papua bersenjata.
"Pada saat kontak senjata, ada 50 orang bersenjata diduga KKB melakukan perlawanan terhadap tim gabungan TNI-Polri.
Sehingga tim mengambil tindak tegas dan terukur," ucap Karo Penmas Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiono dalam keterangan tertulisnya, Senin (26/10/2020).
Adapaun seorang anggota KKB Papua terpaksa ambil tindakan tegas bernama Rubinus dan Hermanus Tipagau berhasil ditangkap.
Baca juga: SBY Daftarkan Diri Sebagai Pemilik Merek Partai Demokrat, Kubu Moeldoko: SBY Itu Mungkin Sakit!
Baca juga: Promo Alfamart Hari Ini 9 April 2021 Beras Rp56.900 Minyak Goreng 2L Rp26.500 Diapers Dari Rp28.700
Baca juga: Kecelakaan Lalu Lintas di Jaluko Muarojambi Bus Vs Sepeda Motor, Istri Terseret di Kolong Mobil
"Seorang anggota KKB Papua yang meninggal dunia terlibat dalam penembakan tim TGPF beberapa waktu lalu sesuai melakukan olah TKP," jelasnya.
Suriastawa menyatakan, setelah penindakan tersebut, petugas memakamkan jenazah Rubinus di lokasi.
"Atas permintaan pihak keluarga, anggota KKB Papua yang tewas dikubur di tempat.
Tim Gabungan TNI- Polri membantu menggali kubur.
Saat pemakaman, pihak keluarga mengakui bahwa korban selama ini aktif dalam aksi KKB Papua," kata dia.
Dalam penindakan ini, petugas juga berhasil mengamankan beberapa panah dan anak panah, senjata tajam seperti parang, satu pucuk senjata rakitan, dokumen struktur organisasi KKB Papua Kodap VIII Kemabu Intan Jaya, uang tunai Rp. 69.000.000, dan dua unit handphone. (tribunnews/kompas TV)
Berita lainnya terkait Kelompok Kriminal Bersenjata Papua
IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:
SUMBER: SURYA