Renungan Kristen

Renungan Harian Kristen - Selamat Merayakan Paskah

Selamat Merayakan Paskah Bacaan ayat: Matius 26:2 (TB) "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk

Editor: Suci Rahayu PK
Freepik
Ilustrasi Paskah 

Selamat Merayakan Paskah

Bacaan ayat: Matius 26:2 (TB) "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."

Oleh Pdt Feri Nugroho

Pdt Feri Nugroho
Pdt Feri Nugroho (Instagram @ferinugroho77)

Bagi umat Israel di Perjanjian Lama, Paskah adalah peristiwa besar untuk mengenang pembebasan mereka dari perbudakan di Mesir.

Allah berinisiatif membebaskan mereka dengan memberikan sepuluh tulah kepada Mesir agar mengijinkan mereka pergi menuju tanah Perjanjian yaitu Kanaan.

Setelah sembilan tulah terjadi, Firaun sang raja Mesir, masih bersikeras dan belum bersedia mengijinkan Israel meninggalkan Mesir.

Tibalah tulah kesepuluh, yaitu semua anak sulung di Mesir akan mati, mulai dari ternak, orang rendahan sampai dengan anak sulung Raja, semua akan mati oleh tulah tersebut.

Khusus untuk bangsa Israel, mereka mendapat perintah untuk menyembelih domba dan darahnya harus diolehkan ke tiang pintu sehingga ketika malaikat maut datang, malaikat tersebut akan melewati rumah tersebut sehingga anak sulungnya tidak mati.

Baca juga: 17 Ucapan Selamat Paskah 2021 Dalam Bahasa Indonesia dan Inggris, Bisa Dibagi via WA, IG dan FB

Dari sinilah kata Paskah itu muncul; dalam bahasa Ibrani, --> P`esah berarti: melewati, artinya malaikat maut melewati sehingga anak sulung tetap hidup.

Malam yang mencekam tiba. Ratap tangis terdengar bersahutan dari segala penjuru Mesir.

Hanya di tempat tinggal orang Israel tidak terjadi kematian anak sulung.

Peristiwa ini membuat Firaun membiarkan bangsa Israel untuk segera pergi dari Mesir.

Dengan terburu-buru, mereka pergi dari Mesir dengan membawa roti yang tidak sempat diberi ragi, menuju tanah Perjanjian yaitu Kanaan.

Untuk selanjutnya, Israel setiap tahun mereka merayakan Paskah sebagai peristiwa ajaib dimana Allah telah menolong mereka terbebas dari perbudakan di tanah Mesir.

Jejak karya penyelamatan ini nampaknya menjadi bayang-bayang akan apa yang akan terjadi pada Yesus Kristus.

Baca juga: Renungan Harian Kristen - Iman Bertumbuh Dalam Kesunyian Pergumulan

Dalam karya Allah yang ajaib, Yesus mati tersalib menjelang peristiwa perayaan Paskah.

Pada pagi-pagi benar, pada hari pertama Minggu itu, Maria dengan beberapa rekannya pergi ke kubur Yesus dan dikejutkan oleh kehadiran Yesus yang telah bangkit dan menampakkan diri.

Berulangkali Yesus menampakkan diri kepada para murid.

Dalam kurun waktu 40 hari sebelum Yesus naik ke sorga, Ia menampakkan diri kepada semua murid dan orang-orang percaya lainnya.

Pintu dan jendela terkunci tidak menjadi penghalang baginya untuk hadir dalam sebuah rumah.

Perjalanan panjang ke Emaus dimanfaatkan oleh-Nya untuk menyampaikan pengajaran bahwa dalam Kitab Suci nubuat tentang Mesias digenapi.

Sikap kritis Tomas yang membuatnya galau selama delapan hari, pada akhirnya harus membuat Tomas tunduk dalam percaya, mengaku dan berseru, "Ya Tuhanku dan Allahku!"

Bukti sejarah tidak bisa disangkal bahwa Yesus telah bangkit.

Maut tidak berkuasa lagi. Upah dosa yaitu maut telah dikalahkan oleh kebangkitan Yesus.
Jejak Paskah di Perjanjian Lama terekam kuat dan dimaknai secara baru.

Baca juga: Kumpulan Ucapan Selamat Paskah 2021 Lengkap Bahasa Indonesia dan Inggris Cocok untuk WA dan FB

Jika Paskah Perjanjian Lama bermakna pembebasan Israel dari Perbudakan Mesir; maka Paskah dalam Perjanjian Baru dimaknai ulang sebagai peristiwa kebangkitan Yesus Kristus untuk membebaskan manusia dari belenggu dan perbudakan dosa.

Rasul Paulus memberikan penegasan menarik bahwa setiap orang yang percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, maka ia telah mati bersama Yesus dan bangkit pula bersama Yesus.

Inilah yang membuatnya menjadi orang yang sudah dikuduskan, dibenarkan, ditebus dan dibebaskan dari dosa.

Konsekuensi logisnya, orang yang percaya kepada Yesus adalah mereka yang telah memperoleh jaminan keselamatan, memperoleh hidup kekal.

Maka sepatutnyalah hidupnya diwarnai rasa syukur, sukacita dan pengharapan senantiasa.

Untuk kesekian kalinya, Paskah kita kenang dan rayakan. Sudah sewajarnya jika kehidupan iman kita semakin kokoh. Perilaku hidup kita semakin serupa dengan Kristus.

Roh Kudus akan terus menuntun dan memampukan kita untuk hidup seturut dengan kehendak-Nya. SELAMAT PASKAH. Amin

Baca Renungan Harian Kristen Lainnya

Renungan oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloan

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved