Terduga Teroris Zakiah Aini Ternyata Sering Gonta-ganti Nomor HP, Tak Punya Teman Main Sejak Kecil
Terduga teroris Zakiah Aini (25) yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri ternyata sering ganti nomor HP. Fakta tersebut diungkap ketua RT setempat.
TRIBUNJAMBI.COM -- Terduga teroris Zakiah Aini (25) yang melakukan penyerangan ke Mabes Polri ternyata sering ganti nomor HP.
Hal ini terungkap saat Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan tempat tinggal ZA memberikan keterangan pada awak media.
Maka tak heran, jika keluarganya sulit mencari keberadaan ZA sebelum insiden penyerangan di Mabes Polri tersebut.
Foto terduga teroris yang baku tembak di Mabes Polri (Kompas TV)
Ketua Rukun Tetangga (RT) di lingkungan tempat tinggal ZA dikawasan Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Kasdi mengatakan informasi itu ia dapatkan langsung dari keluarga ZA.
"Nomor HP pelaku ini gonta-ganti. Ke keluarganya. Kakaknya nanya nggak ada," kata Ketua RT 003 Kasdi kepada wartawan, di Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (1/4/2021).
Kasdi bahkan mengungkapkan, kakak kandung ZA kerap kesulitan mengetahui nomor handphone milik terduga teror Mabes Polri itu.
Hingga sebelum peristiwa di Mabes Polri terjadi, sang kakak tidak berhasil menghubungi.
"Ngelacak nomor HP pelaku ini nggak pernah ketemu, nggak tahu. Dilacak enggak ketemu, kata kakaknya gitu" jelasnya.
Dimakamkan dengan Pengawalan
Keluarga saat ini sudah memakamkan jasad terduga teroris ZA.
Jasad gadis berusia 25 tahun itu dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum TPU Pondok Rangon, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (1/4/2021) dini hari.
Selain diantar bersama keluarga, prosesi pemakaman juga mendapat pengawalan dari aparat kepolisian.
Seperti diketahui terduga teroris ZA tewas ditembak polisi saat melakukan penyerangan ke Mabes Polri sambil membawa pistol.
Rupanya, ada cerita sebelum terduga teroris ZA nekat melakukan penyerangan ke Mabes Polsi.
Keluarga sempat kebingungan sebelum mendapatkan kabar ZA tewas ditembak polisi saat nekat melakukan penyerangan seorang diri.
Sebab, keluarga sempat mecari keberadaan ZA seusai pamit pergi dari rumahnya.
Kakak kandung ZA yang ketika itu mencari tak menemukan keberadaan ZA.
Terlebih nomor HP terduga teroris ZA tak bisa dihubungi sehingga membuat keluarga cemas.
Tak Pernah Keluar Rumah
Terduga teroris Za juga dikabarkan sosok pribadi yang terutup.
Menurut Kasdi, perempuan berusia 25 tahun itu jarang sekali terlihat keluar rumah atau menyapa warga sekitar.
"Kita tetangga juga tidak pernah melihat dia main-main keluar rumah, dengan tetangga. Udah mengucilkan diri aja di dalam rumah," jelasnya.
Tak Punya Teman Kecil
Saking tertutupnya, terduga teroris ZA bahkan tak punya teman main sejak kecil.
Padahal, sejak kecil ia tinggal di lingkungan rumahnya tersebut.
Bambang Sumarjono tetangga sebelah rumah terduga teroris ZA menyebut, ZA lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
Zaidah tewas ditembak di Mabes Polri (Ist)
Menurutnya, ZA merupakan anak yang tak pernah bergaul dengan lingkungannya.
Sehingga, warga tak mengetahui keseharian ZA.
"Keseharian?, Saya juga kurang paham karena anaknya kurang bergaul dan diam di dalam rumah mulu, tertutup," katanya di lokasi.
Meski sudah tinggal sedari kecil, Bambang menjelaskan jarang sekali melihat Zakiah keluar rumah.
Pasalnya, teman sepermainan seumuran Zakiah memang jarang di lokasi ini.
Sementara anggota keluarga lainnya justru sering bertemu dengan Bambang yang notabennya memiliki warung kelontong tepat disebelah kanan rumah Zakiah.
"Sering keluar? Enggak sama sekali. Ini ZA sudah tinggal lama di sini. Ini dia anak bungsu. Tapi memang tertutup. Dari kecil jarang keluar karena memang teman seumuran dia di sini jarang," jelasnya.
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (tengah) didampingi Ketua Mahkamah Agung Muhammad Syarifuddin (kedua kanan), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo (kanan) dan Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono (kiri) memberikan keterangan pers dalam peluncuran Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) Nasional Tahap 1 di Gedung NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa (23/3/2021). (Tribunnews/JEPRIMA)
Berideologi ISIS
Suasana di kediaman terduga teroris di Jalan Lapangan Tembak Gang Taqwa RT 03 RW 010 Nomor 3, Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (31/3/2021) (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina) (TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina)Mabes Polri turut mengungkap jika ZA ternyata lone wolf dan berideologi ISIS.
Demikian disampaikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (31/3/2021).
"Dari hasil profiling yang bersangkutan ini adalah tersangka atau pelaku lone wolf berideologi radikal ISIS," ucap Listyo.
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, ZA berideologi ISIS dibuktikan dengan postingannya di sosial media. (*)
SUMBER : TribunnewsBogor.com/ Tribun Jakarta / Damanhuri )