Begini Trik Komsiah Pemilik Usaha Kandel Singkong Tingkatkan Penjualan
UMKM yang mengolah singkong menjadi makanan enak ini merasakan manfaat saat bergabung komunitas UMKM Usaha Mandiri Pujakesuma
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sebatang lidi akan rapuh jika sendiri, akan kuat jika bersama.
Itu juga yang kini diyakini Komsiah Harahap pemilik usaha Kandel Singkong.
UMKM yang mengolah singkong menjadi makanan enak ini merasakan manfaat saat bergabung komunitas UMKM Usaha Mandiri Pujakesuma.
Komsiah Harahap mengatakan Penjualannya semakin meningkat setelah bergabung di komunitas itu.
"Penjualan aku hanya mengandalkan postingan di sosmed dan relasi," kata dia baru-baru ini.
Dengan bergabungnya di komunitas Usaha Mandiri Pujakesuma, ucap dia, relasinya makin banyak.
"Relasi makin banyak, penjualan juga jadi meningkat," ujarnya.
Lebih lanjut Komsiah mengatakan dia juga sering diajak mengikuti bazar, sehingga makin banyak yang tahu produknya.
Wanita asal Sumatera Utara ini mendapatkan manfaat lain berupa pendampingan dan bimbingan dari komunitas tempat dia bernaung.
Bahkan saat ini dia juga mulai melengkapi semua izin yang diperlukan, mulai dari PIRT, BPOM, Halal sampai hak paten.
"Semua urusan dibantu oleh komunitas," katanya.
Tidak hanya itu, dia juga banyak mendapatkan masukan untuk produknya.
Sehingga, ia bisa semakin memperbaiki kualitas produk dan kemasan sehingga lebih layak jual lagi.
Bahkan tempat produksinya mulai diperbaiki sehingga higienitas produk lebih bisa dijaga.
Komsiah mengatakan, awalnya ikut komunitas ini lumayan gerah.
Penyebabnya, banyak sekali kritikan.
"Namun setelah kupahami ternyata bisa menjadi motivasi dan membuat lebih baik lagi," ucapnya.
Yang paling penting, tambahnya, usahanya semakin berkembang.
UMKM Kandel Singkong yang berlokasi di Pematang Gajah Muaro Jambi ini melahirkan produk dari bahan baku singkong yang tidak laku lagi di pasaran.
Komsiah Harahap pemilik Kandel Singkong mengatakan, singkong dari petani itu hanya laku yang berukuran besar.
Ukuran yang kecil biasanya dibuang.
Sedangkan kualitasnya sebenarnya sama aja.
"Dari pada dibuang, saja jadikan dodol singkong dan kue bolu singkong. Hahan dasarnya singkong," kata Komsiah kepada Tribunjambi.com beberapa hari yang lalu.
Semenjak diluncurkan 2019 lalu, produknya lumayan diterima pasar.
Bahkan pelangganya sudah banyak dari Kota Jambi.
Setiap ada pesanan, ia memberikan fasilitas free delivery.
Namun dengan minimal pembelian dua loyang bolu atau dua kilo dodol.
Harganya sendiri lumayan bersahabat.
Bolu singkong hanya dibanderol mulai dari Rp 25 ribu per loyang.
Produk dodoln singkong hanya Rp 60 ribu per kilogram.
Kandel Singkong yang berlokasi di Pematang Gajah muaro Jambi ini juga banyak mendapatkan pesanan dari Kota Jambi.
Untuk pemesanan bisa menghubungi Nomor 0813-6775-1348.
Baca juga: Legitnya Untung Bisnis Olahan Singkong Jadi Dodol dan Kue Bolu
Baca juga: Komsiah Produksi Dodol dan Kue dari Bahan Baku Singkong yang Tak Terpakai
Baca juga: Puisi Perempuan yang Suaminya Direbut Pelakor: Anakku Dipelihara Wanita yang Merusak Hidupku
(Tribunjambi.com/M Yon Rinaldi)